TEMPO.CO, Beijing - Produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla, memangkas harga sedan Tesla Model 3 buatan pabrik Shanghai, Cina, sekitar 8 persen menjadi 249.900 yuan atau setara Rp 546,1 juta (kurs saat ini 1 yuan = Rp 2.185). Menurut laporan Reuters, 1 Okotber 2020, pemangkasan itu dilakukan setelah pemerintah menerapkan subsidi terbaru untuk kendaraan listrik.
Sebelumnya, harga sedan Model 3 yang dibuat di pabrik Tesla di Shanghai dengan driving range standar adalah 271.550 yuan (Rp 593,4 juta), setelah subsidi.
Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa sedan Tesla Model 3 standar sekarang akan dibekali dengan baterai lithium iron phosphate (LFP) yang lebih murah dibanding sel nikel-kobalt-mangan (NMC) yang digunakan sebelumnya. Baterai LFP tidak menggunakan material kobalt yang diklaim sebagai salah satu bagian termahal dari baterai.
Tesla tidak mengungkapkan baterai jenis apa yang digunakan pada model yang dijual lebih murah saat ini.
Harga Model 3 dengan jangkauan yang lebih jauh sekarang 309.900 yuan (Rp 677,2 juta), turun dari 344.050 yuan (Rp 751,9 juta).
Tesla mulai mengirimkan mobil dari pabrik Shanghai pada bulan Desember, membantunya menghemat biaya pengiriman dan tarif untuk model impor.
Sepanjang Agustus 2020 di Cina, Tesla menjual lebih dari 11.000 kendaraan. Dari angka itu, Tesla Model 3 mendominasi penjualan.
Perusahaan juga sedang membangun line tambahan untuk produksi Tesla Model Y di Shanghai. Pengiriman model ini diperkirakan dimulai tahun depan.