TEMPO.CO, Jakarta - Federal Oil bekerja sama dengan lembaga Dompet Dhuafa memberikan bantuan langsung kepada para korban bencana banjir bandang di Sukabumi pada 30 September 2020. Bantuan berupa makanan dan kebutuhan pokok disalurkan ke dapur umum yang dikelola oleh lembaga Dompet Dhuafa.
Federal Oil General Manager, Sri Adinegara, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud dukungan terhadap warga Sukabumi yang terdampak banjir bandang. “Bantuan ini merupakan upaya dari Federal Oil untuk dapat ikut berperan memberikan solusi dalam proses pemulihan pasca bencana, dan semoga dapat menguatkan kita dalam melewati masa sulit ini,” kata Sri dalam keterangan resmi, 2 Oktober 2020.
Menurut Sri, sebagai merek yang telah hadir di Indonesia selama 32 tahun, Federal Oil telah turut serta aktif dengan program dan kegiatan kemanusiaan. Di antaranya bekerja sama dengan program-program bantuan yang dilakukan oleh lembaga Dompet Dhuafa.
Hal ini merupakan upaya dan komitmen Federal Oil untuk mengambil peran penting dalam memberikan kontribusi bagi warga Indonesia di sisi kemanusiaan. Federal Oil juga telah menghadirkan berbagai program bantuan bagi para konsumen dan bengkel yang kendaraannya terkena dampak dari bencana alam yang pernah terjadi sebelumnya, serta baru-baru ini Federal Oil telah mengadakan program bagi-bagi masker yang diperuntukan bagi para pengemudi ojek online, guna menghadapi masa pandemi virus corona (Covid-19).
“Pasca bencana kami mengggulirkan berbagai pelayanan seperti dapur keliling (darling) dengan menyiapkan makanan bergizi untuk memenuhi asupan sehari-hari bagi penyintas bencana banjir bandang, serta kami juga menerjunkan tim kesehatan sebagai upaya dalam memberikan respon cepat di bidang medis,” kata Direktur Resources Mobilisasi ZISWAF Dompet Dhuafa, Doni Marlan.
Bencana banjir bandang yang melanda wilayah kabupaten Sukabumi pada Senin 21 September 2020, terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan volume air di daerah hulu mengalami peningkatan.
Dampaknya, banyak warga yang menjadi korban karena tempat tinggal yang rusak, dan kendaraan yang hanyut, serta area persawahan yang rusak akibat derasnya aliran banjir yang menerjang wilayah tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun Disaster Management Centre Dompet Dhuafa (DMC DD) hingga Rabu, 30 September 2020 tercatat dampak bencana banjir bandang ini mengakibatkan 2 jiwa meninggal, 1 jiwa hilang dan 10 jiwa mengalami luka-luka. Sementara, 133 Kepala Keluarga dengan 431 jiwa terdampak, terdapat 133 rumah rusak, 5 jembatan rusak, dan 1 embung rusak.