TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan otomotif Jerman, Mercedes, tidak akan memasok mesin balapan F1 untuk tim Red Bull dan Alpha Tauri, menyusul penguncuran diri Honda sebagai pemasok mesin pada akhir 2021.
"Tidak ... kami hampir dalam keadaan di mana kami tidak dapat membuat unit daya untuk sendiri. Jadi tidak ada kapasitas," kata Kepala Motorsport Mercedes Toto Wolff kepada pers di Grand Prix Eifel, Nürburgring, Nürburg, Jerman, Jumat lalu.
Seperti dikutip Autoblog dari Reuters, Eks pembalap Austria yang juga kepala sekolah dan pemilik sebagian tim Mercedes F1 menjelaskan Mercedes sudah memasok mesin kepada tim Racing Point dan Williams. Bahkan akan bekerja sama dengan tim McLaren mulai musim depan.
Adapun Ferrari membekali mesin untuk timnya sendiri, yakni Haas dan Alfa Romeo.
Minggu lalu Honda mengumumkan bahwa mereka menarik diri sebagai penyedia mesin mulai akhir 2021. Pabrikan Jepang ini, yang memasok mesin mobil balap F1 untuk tim Red Bull dan Alpha Tauri, menyatakan akan fokus pada teknologi otomotif ramah lingkungan.
Satu-satunya pemasok mesin yang tersisa adalah Renault, yang hanya memasok timnya sendiri, Alpine.
Renault hampir pasti akan diwajibkan oelh FIA, berdasarkan peraturan, untuk menyediakan mesin untuk tim Red Bull jika diminta.
Pabrikan asal Prancis itu pun sudah menyatakan siap memasok mesin untuk tim balap F1 yang ditinggalkan Honda. Tapi bos tim Renault, Cyril Abiteboul, mengatakan Red Bull belum menghubungi.
Red Bull pernah berselisih dengan Renault soal mesin V8 setelah memenangi empat gelar berturut-turut pada 2010-2013.
Bos tim Red Bull, Christian Horner, mengatakan semua opsi akan dipertimbangkan. Namun, dia tim miliknya yakni Red Bull dan Alpha Tauri harus memiliki pemasok unit mesin daya yang sama.
AUTOBLOG