TEMPO.CO, Jakarta - Jika ada jalan tol dari Jakarta sampai Bengkulu sepanjang 575 kilometer, supercar buatan Amerika Serikat ini mampu menempuhnya hanya dalam waktu sekitar 1 jam.
Baru-baru ini, 10 Oktober 2020, superscar SSC Tuatara memecahkan rekor dunia dengan kecepatan kilat 316 mph (sekitar 508 km/jam).
Sebelumnya, dalam sepuluh tahun terakhir, rekor kecepatan 277,87 mph (447,19 km/jam) yang dipegang oleh supercar Koenigsegg Agera RS.
Supercar SSC Tuatara ditenagai mesin V8 5,9 liter twin-turbo dengan tenaga maksimal 1.726 bhp. Bobot kering kering 1.247 kilogram.
Hanya 100 unit mobil yang sedang diproduksi dengan harga setidaknya 1,6 juta dolar (Rp 23,441 milar).
Diketahui bawah bodi dan rangka dari SSC Tuatara terbuat dari serat karbon yang membuat mobil ini ringan dan kuat. topgear.com
SSC Amerika Utara, produsen Tuatara, berusaha mencetak rekor kecepatan baru dunia menggunakan Tuatara dengan ban jalanan. Mobil ini diisi bahan bakar untuk non-balapan di jalan lurus dan terbuka di luar Kota Las Vegas, AS.
Di lokasi itulah beberapa rekor dunia sebelumnya ditorehkan.
Di belakang kemudi Tuatura adalah pembalap profesional Oliver Webb. Dia dua kali melaju dengan kecepatan 301,07 mph dan 331,15 mph atau rata-rata 316 mph. Kecepatan 331 mph itu juga rekor kendaraan di jalan umum.
Seluruh tes dipantau dan direkam oleh perangkat pengukur GPS khusus dan 15 satelit serta dua saksi bersertifikat untuk keseluruhan program.
Rekor dunia lainnya yang dipecahkan oleh supercar SSC Tuatura adalah:
1. Flying Mile Tercepat di Jalan Umum
Kecepatan 313,12 mph (503,92 km/jam)
2. Kilometer Terbang Tercepat di Jalan Umum
Kecepatan 321,35 mph (517,16 km / jam).
Yang menarik, pebalap Webb menyatakan supercar Tuatara bisa melesat lebih cepat seandainya sangat sedikit angin darti arah berlawanan.
HINDUSTAN TIMES