TEMPO.CO, Jakarta - Tesla berkeras dengan sekuat tenaga mengklaim bahwa tidak ada cacat suspensi pada 30.000 mobil listrik Model S dan Model X impor di Cina.
Produsen mobil listrik asal AS itu menolak Cina yang memaksa (recalling) puluhan ribu mobil Tesla tadi.
Lebih dari 30.000 mobil listrik Tesla yang diimpor untuk pasar Cina harus ditarik karena diduga cacat pada suspensi. Tesla menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada masalah sama sekali.
Media Electrek melaporkan bahwa Tesla telah mengklarifikasi bahwa mobil listrik produknya tidak memiliki masalah dengan sistem suspensi. Penjelasan ini berseberangan dengan Pemerintah Cina.
Mengutip surat yang dikirim seorang pejabat Tesla kepada Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NTHSA) AS, bahwa Tesla tidak setuju dengan pendapat SAMR/DPAC atau Badan keselamatan Jalan Cina.
Tesla menyatakan memilih tidak menentang keputusan penarikan kembali di Cina dengan alasan suspensi bermasalah karena kesalahan pengemudi.
"Jika pelanggan memberikan beban yang salah (misalnya benturan tepi jalan dan menghantam lubang yang parah), maka bagian-bagian (suspensi) tersebut dapat rusak."
Tesla berani mengklaim kemungkinan munculnya cacat tersebut 0,05 persen di luar Cina dan 0,1 persen di Cina.
Recalling 30.000 mobil itu bakal mempengaruhi citra Tesla, pemain kunci kendaraan listrik global dan mencengkeram kuat di pasar Cina. Popularitas Tesla di Cina diramaikan dengan pesaing dari pemain lokal.
Mobil listrik Tesla Model 3 sejauh ini produk paling populer di Cina. Meski pabrikan lokal memiliki banyak insentif dari pemerintah, tapi Stela Model 3 masih menjadi pemimpin segmen.
Adapun Tesla Model Y hampir siap untuk manufaktur lokal juga tetapi model lain masih impor untuk pelanggan di Cina.
HINDUSTAN TIMES