TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Delhi menyetujui lebih dari 100 model kendaraan, termasuk 45 merek e-rickshaw (becak) dan 12 mobil, masuk dalam program subsidi kendaraan listrik.
Menurut kebijakan Menteri Transportasi Delhi, Kailash Gahlot, kendaraan listrik dengan harga hingga 15 lakh akan mendapatkan subsidi pembelian selain pembebasan pajak jalan raya dan biaya pendaftaran.
"Kendaraan listrik dengan harga di atas 15 lakh tidak akan mendapatkan subsidi, tetapi boleh mengajukan pembebasan pajak jalan dan biaya pendaftaran," katanya dalam konferensi pers pada Jumat lalu, 23 Oktober 2020.
Menteri Gahlot meluncurkan situs web berisi rincian model kendaraan listrik yang disetujui, dealer, proses pencairan subsidi, serta jaringan 70 stasiun pengisian listrik di seluruh kota.
Sebanyak 100 model kendaraan listrik yang disetujui mendapat subsidi termasuk 45 becak eletronik, 14 roda dua, dan 12 roda empat.
Dia juga mengatakan 36 pabrikan telah terdaftar dengan jaringan 98 dealer di seluruh kota. Gahlot mengatakan seluruh pembayaran subsidi akan dilakukan secara online.
Menteri Gahlot mengatakan subsidi akan berlaku mulai 7 Agustus 2020 ketika kebijakan itu diumumkan. Sedangkan pembebasan pajak jalan dan biaya pendaftaran akan berlaku mulai 10 Oktober dan 15 Oktober bersamaan dengan pengumuman kebijakan tersebut.
Dalam kebijakan kendaraan listrik itu Pemerintah Delhi akan memberikan insentif hingga 30.000 untuk kendaraan roda dua, mobil, becak, dan pengangkut barang.
Adapun subsidi 1,5 lakh akan diberikan untuk pembelian mobil listrik.