TEMPO.CO, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance sudah menyalurkan pembiayaan atau leasing mobil dan sepeda motor total Rp 10,9 triliun sejak Januari hingga akhir September 2020.
"Penyaluran pembiayaan non-otomotif tercatat sebesar Rp 2,4 triliun hingga akhir September 2020," kata Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli dalam konferensi pers lewat video pada Selasa, 3 November 2020.
Dia menjelaskan leasing sepeda motor sebesar Rp 6 triliun, yang terdiri motor baru Rp 4,9 triliun dan motor bekas sebesar Rp 1,1 triliun.
Adapun penyaluran pembiayaan mobil Rp 4,9 triliun, yang terdiri pembiayaan mobil baru Rp 2,9 triliun dan mobil bekas Rp 2 triliun.
Hafid menerangkan bahwa selama sembilan bulan tahun 2020, termasuk selama pandemi Covid-19, Adira Finance telah membukukan pendapatan bunga Rp 8,5 triliun atau turun 5,2 persen dibandingkan periode sama 2019 (year on year/YoY).
Sementara itu, beban bunga juga turun 4,6 persen YoY menjadi Rp 3,4 triliun. Maka pendapatan bunga bersih Adira Finance Rp 5,1 triliun alias turun 5,6 persen YoY. Margin bunga bersih Adira Finance sebesar 13,1 persen di 2020.
Perusahaan telah menurunkan biaya beban operasional 1,1 persen menjadi sebesar Rp 2,7 triliun. Di samping itu, biaya kredit (cost of credit) naik 6,9 persen YoY, dan beban lain-lain meningkat akibat biaya kerugian restrukturisasi kredit leasing sebesar Rp 385 miliar hingga akhir September 2020.
Dengan demikian, menurut Hafid, Adira Finance mencatatkan laba bersih sebesar Rp 814 miliar atau turun 42,6 persen YoY. Sedangkan rasio ROA (return on assets) dan ROE (return on equity) masing-masing 3,3 persen dan 14,3 persen.
"Dalam menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19 ini, perusahaan telah menyiapkan strategi-strategi antara lain program restrukturisasi kredit kepada konsumen yang terkena dampak langsung Covid- 19," kata Hafid.
Adira Finance juga terus melakukan inovasi dalam meningkatkan saluran distribusi leasing dengan mengoptimalkan berbagai media digital, platform online, dan pameran virtual sebagai kanal pemasaran dan distribusi Perusahaan.