TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Cina Great Wall Motors (GWM) sedang bersiap mengubah fasilitas manufaktur barunya di Rayong, Thailand, menjadi pabrik pintar untuk menggelontor pasar di Asean, termasuk Indonesia.
Fasilitas tersebut milik General Motors (GM) dan dijual ke Great Wall menyusul keputusan GM mundur dari Thailand.
Mengutip laporan Bangkok Post hari ini, Jumat, 6 November 2020, GM menjual mobil Chevrolet melalui Chevrolet Sales Thailand.
Great Wall menyebut akuisisi pabrik di Rayong sebagai tonggak terbaru untuk mengoperasikan bisnis otomotif di Thailand.
“Setelah perjalanan sembilan bulan kami di Thailand, mengambil kepemilikan penuh atas pabrik Rayong merupakan tonggak penting bagi GWM," kata Elliot Zhang, Presiden Great Wall Motors Asean dan Thailand.
Tugas pertama Great Wall di Thailand adalah meningkatkan pabrik ke standar global.
Great Wall sedang bersiap memulai pekerjaan renovasi dan meningkatkan sistem untuk mendirikan pabrik cerdas di Thailand yang memadukan mesin berteknologi tinggi dengan solusi digital.
Pada awal 2020, Great Wall Motors telah mengumumkan rencana akuisisi pabrik GM di India dengan nilai transaksi yang tidak disebutkan. Sejumlah laporan media menyebutkan harga pengambilalihan itu 300 juta dolar alias setara Rp 4,2 triliun.