TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat penjualan mobil tak bergairah di banyak negara, termasuk Indonesia. Sepanjang Januari sampai dengan September 2020, penurunan penjualan mobil baru di Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara (ASEAN).
Berdasarkan data ASEAN Automotive Federation (AAF), yang dikutip pada Senin, 9 November 2020, total penjualan mobil di Indonesia sampai dengan September 2020 tercatat 372.046 unit, anjlok 50,7 persen secara tahunan. Penurunan ini menjadi yang tertinggi di ASEAN.
Adapun, Filipina menjadi negara kedua yang mengalami penurunan tertinggi dengan persentase sebesar 44,6 persen secara tahunan, disusul Singapura sebanyak 44,4 persen.
Di sisi lain, Thailand sebagai pesaing Indonesia di sektor otomotif, mampu mencatatkan total penjualan domestik sebanyak 534.765 unit sepanjang Januari - September 2020, turun 29,8 persen secara tahunan.
Thailand juga muncul sebagai negara di ASEAN yang paling banyak menjual mobil baru pada September 2020, dengan catatan penjualan sebanyak 77.907 unit. Capaian tersebut tumbuh 2,2 persen dibandingkan September 2019.
Sementara itu, Malaysia perlahan-lahan mulai mendekati capaian penjualan mobil di Indonesia. Sepanjang Januari - September 2020, sebanyak 341.489 unit mobil baru terjual di Negeri Jiran. Jumlah itu terpaut 30.557 unit dari raihan yang dimiliki Indonesia.
Malaysia juga mampu mendongkrak penjualan domestiknya secara bertahap lewat pembebasan pajak mobil baru. Pada September 2020, Malaysia mampu menjual 56.444 unit mobil baru, atau naik 26,4 persen dibandingkan September 2019.
Sementara itu, Indonesia parkir di posisi ketiga dengan catatan penjualan sebanyak 48.554 unit pada September. Raihan itu masih turun 47,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Data AAF menunjukkan bahwa hingga September 2020, delapan negara di ASEAN mencatatkan total penjualan sebanyak 1.640.019 unit. Jumlah itu turun 35,7 persen jika dikomparasikan dengan capaian penjualan tahun lalu.
BISNIS