TEMPO.CO, Jakarta - Ford Motor Co. mengejar berupaya mengejar ketinggalan Tesla Inc. dalam bisnis mobil listrik.
Perusahaan AS itu lantas meluncurkan mobil van kargo Ford Transit bertenaga baterai untuk diklaim sebagai segmen baru pasar armada komersial, yang selama ini didominasi mobil bertenaga gas.
Chief Executive Officer Ford Jim Farley meluncurkan versi listrik dari model Transit pada hari Kamis lalu, 12 November 2020. Mobil untuk antar-jemput bandara, pengiriman, dan layanan van ini menduduki ranking penjualan teratas dari jenisnya di AS dan Eropa.
Produk Ford tersebut akan berhadapan dengan mobil listrik van bertenaga baterai Mercedes-Benz EQV Daimler AG yang dijual di Eropa dan van listrik buatan start-up seperti Rivian Automotive Inc.
Rivian Automotive Inc. didukung Amazon.com Inc., perusahaan tempat Ford berinvestasi.
Ford membidik kepemimpinan mobil listrik komersial dengan kombinasi E-Transit pada akhir 2021. Sedangkan truk pickup F-150 bertenaga baterai akan memulai debutnya pada 2022.
Farley, mantan eksekutif Toyota Motor Corp. yang menjadi CEO Ford bulan lalu, melihat peluang keuntungan besar dalam meningkatkan penjualan mobil model transit.
Perusahaan berharap penjualan mobil listrik jenis van akan mencapai 1,1 juta unit secara global pada akhir dekade ini.
“Kami pikir akan ada ledakan listrik di banyak lokasi karena kami melihat begitu banyak permintaan masuk dan minat untuk membeli,” kata Ted Cannis, Manajer Umum Bisnis Komersial Ford Amerika Utara dalam sebuah wawancara.
HINDUTAN TIMES