TEMPO.CO, Jakarta - Volvo telah menghentikan perjanjian dengan rantai dealer mobil asal Swedia, Bilia, baik untuk pasar Swedia maupun Norwegia.
Perjanjian sudah berlangsung selama dua tahun yang mencakup penjualan mobil baru dan bisnis layanan untuk model Volvo, produsen otomotif asal Swedia.
"Bisnis mobil tunduk pada transformasi global, dan kami yakin bahwa Bilia akan terus memainkan peran sentral juga di masa depan," kata CEO Bilia, Per Avander, dalam pernyataan yang dikutip dari Reuters hari ini, Rabu, 25 November 2020.
Bilia adalah dealer Nordik yang terkemuka dengan sekitar 140 fasilitas sebagian besar di Swedia dan Norwegia. Omset penjualan mobil Volvo baru di kedua negara itu sekitar 6,4 miliar crown Swedia pada 2019, dibandingkan dengan total nilai penjualan 29,5 miliar.
Bilia mengatakan penjualan mobil bekas tidak tercakup dalam perjanjian diler dan karenanya tidak terpengaruh oleh penghentian ini.
Volvo sedang meningkatkan penjualan mobil secara online dan memasang target menjual 50 persen dari volume global secara online pada 2025.
Pada September 2020, Volvo mengumumkan akan membeli Upplands Motor, dealer besar Swedia lainnya. Volvo juga akan mengambilalih pengecer Bra Bil lalu menggabungkan kedua bisnis tersebut sebagai dealer Volvo Bil.