TEMPO.CO, Jakarta - Platform jual beli mobil bekas Carsome akan melebarkan bisnis mereka tahun depan. Jika saat ini Carsome mencari mobil bekas untuk kemudian dipasok ke dealer, tahun depan akan menjualnya langsung ke konsumen. Program ini akan diluncurkan di awal tahun 2021.
"Tentunya mobil itu dipoles lagi. Didandani untuk kemudian dijual ke konsumen," kata General Manager Carsome Indonesia Delly Nugraha dalam konferensi pers virtual, Kamis, 26 November 2020. "Nanti kami akan umumkan waktu peluncurannya."
Menurut Delly, mobil bekas yang akan dijual kembali nantinya akan dilakukan inspekfsi menyeluruh untuk menjaga kualitasnya. "Yang paling mendasar, untuk mobil bekas kebanjiran atau tabrakan yang menyebabkan chassis bengkok, tidak kami ambil," ujar dia.
Mantan Vice President of Central Java & Yogyakarta dan Head & Vice President National SMB Key Account di Gojek itu menuturkan bahwa penjualan mobil bekas, terutama di Carsome, sempat terpukul pada kuartal I dan hingga kuartal II karena pandemi virus corona baru (Covid-19). Mulai kuartal III, lanjut dia, pertumbuhan bisnis di Carsome mulai meningkat hingga 300 persen.
Menurut Delly, rebound pada kuartal III dipicu oleh mulai membaiknya kondisi ekonomi. Rencana konsumen yang sempat tertunda sebelumnya juga mulai terlaksana, terutama dalam hal menjual dan membeli mobil bekas.
Delly menuturkan bahwa selama pandemi perusahaan gencar melakukan sosialisasi penanganan ke konsumen. Khususnya dalam hal protokol kesehatan terkait pandemi corona. "Langkah ini cukup membantu perkembangan bisnis Carsome dalam kuartal III ini," ujar dia.