TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Motor Group Korea Selatan mengatakan akan mengenalkan platform khusus untuk mobil listrik pada awal 2021.
Platform baru mobil listrik Hyundai ni menggunakan teknologi baterai sendiri untuk memangkas waktu dan biaya produksi.
Baca Juga:
Rencana tersebut meneguhkan upaya grup produsen mobil nomor 5 dunia ini menjadi pemain utama di pasar mobil listrik secara global.
Pembuat mobil di seluruh dunia menggelontorkan investasi miliaran dolar untuk meningkatkan teknologi baterai. Ini yang membuat harga EV tetap tinggi dibandingkan mobil bensin.
Hyundai berharap Platform Modular Global Listrik (E-GMP) khusus memungkinkannya menggunakan teknologi modul baterainya sendiri. Jumlah komponen pun terpotong hingga 60 persen.
“E-GMP akan sangat efektif untuk memperluas posisi kepemimpinan (Hyiundai) di EV” kata Hyundai seperti dikutip Reuters pada Rabu, 2 Desember 2020.
Mobil listrik berbasis E-GMP diklaim mampu menempuh jarak 500 km (310 mil) atau lebih dengan sekali pengisian. Peningkatannya sekitar 23 persen dari mobil Kona EV. Mobil listrik E-GMP memiliki jarak mengemudi terpanjang di jajaran EV Hyundai.
Hyundai Motor dan perusahaan saudaranya, Kia Motors, bertujuan untuk menjual 1 juta EV pada 2025 atau menjadi penjual EV terbesar ketiga di dunia.
Pemimpin pasar mobil listrik, Tesla, mengatakan sebelumnya bahwa ingin mengurangi setengah biaya baterai mobil listriknya sehingga menurunkan haraga mobil listrik menajdi hanya 25.000 dolar AS.
REUTERS