TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mochammad Ashari menyatakan mendukung kompetisi inovasi kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan Shell Eco-Marathon (SEM).
Dalam konferensi virtual Shell, dia menjelaskan bahwa SEM memiliki misi yang sejalan dengan pergiruan tinggi.
Ashari menuturkan tugas utama perguruan tinggi adalah menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas untuk berkontribusi secara aktif bagi bangsa.
“Melalui Shell Eco-Marathon, kita bisa menghasilkan generasi yang kreatif, inovatif, dan berkarakter sebagai calon pemimpin masa depan,” ujar dia pada Jumat, 4 Desember 2020.
Partisipasi Indonesia dalam kompetisi Shell Eco-Marathon Asia tahun ini memasuki usianya yang ke-10 sejak pertama kali diadakan pada 2010.
SEM diyakini Ashari sebagai langkah tepat dalam mendorong inovasi di kalangan pelajar dan mahasiswa. Ajang ini memberi warna bagi pengembangan riset untuk memecahkan berbagai permasalahan energi masa depan.
“Dan menumbuhkan semangat untuk berani berkompetisi di kancah global bagi generasi muda,” tutur Rektor ITS lulusan S3 Teknik Elektro dari Curtin University, Australia, itu.
President Director & Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri menjelaskan SEM telah menjadi wadah yang efektif bagi generasi muda dalam menciptakan berbagai embrio solusi energi mobilitas yang berkelanjutan untuk dikembangkan dan direalisasikan.
“Kami mendukung generasi muda untuk terlibat di dalam upaya ini, yang menjadi salah satu inisiatif perusahaan dalam mewujudkan komitmen tersebut,” ucapnya.