TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki tahun ini merayakan ulang tahun ke-50 di Indonesia. Salah satu model legendarisnya adalah mobil pikap Suzuki ST20. Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses International, Soebronto Laras, mengatakan bahwa ST20 lahir di Manado, Sulawesi Utara.
"Saya ingat betul ketika itu, tahun 80an akhir petani cengkeh di Manado panen. Banyak duitnya, perlu angkutan yang sesuai. Lalu saya bawa ST20 ke sana," kata Soebronto dalam sambutan perayaan 50 tahun Suzuki di Indonesia secara virtual Senin, 7 Desember 2020.
Ia bercerita, saat itu ditemani seorang petinggi Suzuki dari Jepang dalam memperkenalkan ST20 kepada petani cengkeh di Manado. "Saya suka balap, reli, lalu saya demonstrasikan kemampuan ST20 di hadapan petani," ujarnya.
Pak Bronto, sapaan akrabnya, lantas mendemonstrasikan kemampuan angkut ST20. Pikap mungil itu diberi beban 1 ton cengkeh, lalu menanjak di area pegunungan di Manado. "Kaget semua, ternyata ST20 mampu mengangkut beban 1 ton di jalur pegunungan," kata dia.
Awalnya, lanjut dia, hanya 10 unit ST20 dibawa ke Manado. Lantas permintaannya semakin banyak dan terus berkembang. Hingga terjual sebanyak 1.500 unit. "Baru setelahnya masuk ke Pulau Jawa," tuturnya.
ST20 merupakan generasi peneris dari ST10. Model ini diproduksi pada 1976 dengan mesin berkapasitas 539 cc. Lalu muncul varian dengan mesin 797 cc (ST80).
Model pikap Suzuki ini kemudian dimodifikasi oleh karoseri menjadi sebuah minivan, yang berkembang menjadi cikal bakal angkot (angkutan perkotaan saat ini).
50 Tahun Suzuki: Soebronto Laras Mengenang Lahirnya Pikap ST20 di Manado
Reporter
Editor
Senin, 7 Desember 2020 10:43 WIB