TEMPO.CO, Jakarta - Toyota telah meluncurkan generasi kedua mobil listrik fiel cell (sel bahan bakar) Toyota Mirai. Edisi terbaru ini tampak seperti mobil mewah karena desain serta sejumlah fitur baru.
Toyota Mirai ini juga mendapat peningkatan jarak tempuh sekitar 30 perseb dibandingkan generasi pertama. Kini dapat dikemudikan hingga 850 km tanpa harus menambah daya.
Toyota Mirai adalah mobil fuel cell berbahan bakar hidrogen. Model pertama diluncurkan pada 2014 sebagai 'mobil ramah lingkungan terbaik' sebab jarak jelajah yang jauh dan waktu pengisian bahan bakar singkat.
"Mirai baru akan berfungsi sebagai titik keberangkatan baru untuk menciptakan masyarakat berbasis hidrog hyang dikutip pada Rabu lalu, 9 Deember 2020.
Harga Toyota Mirai terbaru sekitar 5 juta yen atau 48.000 dolar AS (Rp 678 juta) setelah subsidi, hampir sama dengan pendahulunya.
Peluncuran Mirai baru dilakukan setelah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengumumkan tujuan mengurangi emisi karbon Jepang menjadi nol pada 2050 yang dilakukan Oktober lalu.
Wajah Toyota Mirai baru lebih lebar dan memiliki postur lebih rendah. Pelat selip di bagian bawah gril juga menciptakan posisi berdiri yang rendah.
Lampu depan lebih tajam dan lebih panjang dari sebelumnya dan sinyal belok terlihat lebih tipis dan lebar di bagian bawah. Tampak belakang menekankan pusat gravitasi rendah dengan merancang bentuk spoiler dan di sekitar bumper.
Di bagian dalam, Mirai baru mendapat panel besar 12,3 inci dengan fungsi informasi terintegrasi. Ada juga teknologi baru yang disebut 'emisi minus' yang membersihkan udara semakin sering mobil digunakan.
Toyota Mirai juga memiliki sistem pemurnian udara yang membersihkan dan membuang udara yang dihirup di dalam kabin.
Elemen pembersih udara (filter debu) menangkap partikel halus level PM2.5. Filter kimiawi menghilangkan zat kimia berbahaya dan menekan pembentukan PM2.5. Selain itu, jumlah udara yang dibersihkan dengan berlari ditampilkan di layar tengah dengan cara yang mudah dipahami.
Toyota juga memperkenalkan fitur keselamatan pencegahan terbaru pada mobil listrik berbahan bakar hidrogen ini. Salah satu sorotan terbesar adalah dua jenis fungsi catu daya yang dapat digunakan dalam keadaan darurat.
Dengan sistem catu daya eksternal DC, daya dapat disuplai ke rumah dan item listrik dengan menyambungkan catu daya eksternal, jika darurat seperti terjadi bencana.
HINDUSTAN TIMES