TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia menyampaikan bahwa pabrik di Indonesia secara teknis mampu memproduksi mobil elektrifikasi seperti Hybrid, Plug-in Hybrid Electric Vehicle, hingga Battery Electric Vehicle (BEV).
"Namun demikian, disesuaikan dengan kebutuhan dan regulasinya. Mana yang paling cocok untuk Indonesia," kata Bob Azzam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT TMMIN dalam diskusi virtual, Rabu, 16 Desember 2020.
Menurut Bob, model paling dekat yang segera bisa diproduksi adalah mobil dengan teknologi hybrid. "Bisa saja model yang benar-benar baru, atau model yang sudah ada kemudian diberi teknologi hybrid," ujar dia.
Mengacu pada keterangan Bob, model yang dimaksud bisa saja Toyota Avanza dan Toyota Kijang Innova. Keduanya merupakan model yang lahir di Indonesia dan sudah diekspor ke lebih dari 80 negara di berbagai benua.
Bob menambahkan bahwa Toyota Indonesia di masa mendatang tidak hanya akan berproduksi untuk memenuhi kebutuhan di pasar domestik, tapi juga ekspor.
Sebelumnya, Toyota dikabarkan bakal memproduksi sekitar 10 mobil elektrifikasi di Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan manajemen Toyota pada 8 Desember 2020.
Dalam pertemuan tersebut, Toyota yang diwakili Yoichi Miyazaki, Asia Region CEO Toyota Astra Motor Corporation, menyatakan telah menyiapkan 10 jenis mobil elektrifikasi untuk konsumen di Indonesia.
Saat ini Toyota merupakan agen pemegang merek dengan line up terlengkap untuk kendaraan elektrifikasi di Indonesia dengan mobil hybrid dan plug-in hybrid. Sedangkan mobil dengan teknologi sepenuhnya listrik hadir melalui Lexus UX 300e.