TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Cina, Wuling, mencatatpengiriman unit dari pabrik ke dealer (wholesales) sebanyak 825 unit pada November lalu. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka ini menjadi yang terbesar kedua setelah Ferbruari lalu sebesar 875 unit, atau menjadi yang tertinggi setelah pandemi virus corona baru (Covid-19) melanda Indonesia mulai April 2020.
Wholesales November juga mengalami penurunan 57,6 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 1.948 unit. Secara total, wholesales Wuling Januari - November 2020 mencapai 4.446 unit. Angka ini turun 74,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 17.731 unit.
Sementara itu, penjualan ritel (pengiriman dari dealer ke konsumen) sepanjang November lalu tercatat sebesar 911 unit. Angka ini naik 41,5 persen dibanding penjualan ritel Oktober sebanyak 644 unit. Namun, turun 51,4 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 1.876 unit.
Penjualan ritel November juga menjadi yang tertinggi setelah pandemi menghantam Indonesia. Sedangkan dua bulan sebelum pandemi, pada Januari-Februai 2019, penjualan ritel Wuling mencapai 1.381 unit dan 1.670 unit. Pada Maret, penjualan ritel Wuling mulai menurun (838 unit) seiring dengan masuknya wabah corona.
Sedangkan total penjualan ritel Januari-November mencapai 7.977 unit, turun 56,3 persen dibanding penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 18.244 unit.
Media Relations Wuling Motors Indonesia, Brian Simbolon, mengatakan bahwa Wuling Confero dan Wuling Almaz menjadi kontributor terbesar penjualan. "Masing-masing 40 persen, sisanya Wuling Cortez," kata Brian kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
Menurut Brian, situasi penjualan baik wholesales maupun ritel pada November lalu menunjukkan tren peningkatan meski belum kembali ke level normal.
"Kami melihat angka penjualan mobil per bulan mulai meningkat seiring dengan tren pemulihan dari keseluruhan industri otomotif. Kami berharap penjualan di bulan Desember dan seterusnya bisa terus bertumbuh," ujar dia.