TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Angkutan Jalan dan Bina Marga India Nitin Gadkari mengatakan kepada Indian Express seperti dikutip dari Reuters, Senin, 28 Desember 2020, bahwa Tesla akan memulai operasinya di India pada awal tahun 2021.
Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu akan memulainya dengan penjualan dan kemungkinan diikuti dengan perakitan. Tesla dan kantor menteri tidak dapat dihubungi oleh Reuters untuk dimintai komentar.
India sangat ingin mengurangi ketergantungan minyak dan mengurangi polusi, tetapi upayanya untuk mempromosikan kendaraan listrik terhalang oleh kurangnya investasi di bidang manufaktur dan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya.
Model pertama yang akan diluncurkan adalah Tesla Model 3, yang termurah di antara kendaraan Tesla, dengan harga mulai dari US$ 74.739 (5,5 juta rupee India atau Rp 1,056 miliar), menurut sebuah laporan di Economic Times, Sabtu, 26 Desember 2020.
Chief Executive Officer Elon Musk pada hari Minggu, 27 Desember 2020, mengkonfirmasi rencana ekspansi ke India pada tahun 2021 melalui akun Twitternya, tetapi ia tidak mengatakan secara spesifik akan dilakukan pada Januari tahun depan.
Pada bulan Oktober, pemerintah Maharashtra telah mengundang Tesla ke negara bagian itu, beberapa minggu setelah Musk menyarankan untuk masuk ke pasar India. Saham Tesla naik 2 persen dalam perdagangan pra-pasar.
Tesla dalam beberapa bulan terakhir ramai diberitakan akan melakukan ekspansi ke sejumlah negara. Selain India, Tesla juga ramai diberitakan akan membangun pabrik di Inggris dan Indonesia.
Khusus untuk Indonesia, perwakilan Tesla disebut akan berkunjung ke Tanah Air untuk membahas kemungkinan mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik dan perakitan kendaraan listrik Tesla.