TEMPO.CO, Jakarta - Sichuan Yahua Industrial Group Co Ltd mengatakan pada hari Selasa, 29 Desember 2020, bahwa pihaknya telah menandatangani kesepakatan untuk memasok bahan baku utama pembuatan baterai mobil listrik, lithium hidroksida, ke produsen kendaraan listrik (EV) Tesla Inc untuk lima tahun ke depan.
Yahua, yang berbasis di provinsi Sichuan di Cina barat daya, mencantumkan nilai total kontrak yang ditandatangani oleh anak perusahaan Yaan Lithium, pada US$ 630 - US$ 880 juta (Rp 8,8 triliun - Rp 12,3 triliun), dengan kurs saat ini 1 yuan = Rp 14.015) selama 2021-25, menurut Bursa Efek Shenzhen seperti dilaporkan Reuters, 30 Desember 2020.
Analis di Daiwa Capital Markets mengatakan bahwa nilai yang diterjemahkan ke dalam jumlah total pengadaan lithium hidroksida 63.000-88.000 ton, atau 12.600-17.600 ton per tahun.
Pada bulan Mei tahun ini, Yahua mengoperasikan pabrik lithium hidroksida berkapasitas 20.000 ton per tahun di kota Yaan, lebih dari dua kali lipat kapasitas sebelumnya. Pabrik ini mencatat kelebihan pasokan saat pandemi Covid-19 dan menyebabkan permintaan lithium mendorong harga ke posisi terendah dalam beberapa tahun.
Saham perusahaan naik maksimum 10 persen pada hari Rabu menjadi 19,95 yuan (US$ 3,05), karena investor senang atas kinerja Yahua, dan naik hampir 157 persen secara tahunan.
Tesla, yang harga sahamnya telah naik sekitar 700 persen tahun ini, mulai mengirimkan kendaraan pertama dari gigafactory di Shanghai pada Desember 2019.
Pabrik ini sudah mendapatkan sumber lithium - bahan utama dalam baterai kendaraan listrik - dari Ganfeng Lithium Cina, salah satu produsen lithium terbesar di dunia.
Kesepakatan Yahua menggarisbawahi "permintaan besar" Tesla untuk lithium hidroksida, "terutama mengingat peningkatan produksi Model Y" di Shanghai, analis Daiwa menulis dalam sebuah catatan.
Produsen mobil listrik itu bulan lalu mendapatkan izin untuk mulai menjual Tesla Model Y di Cina.
Yahua Jadi Pemasok Lithium Tesla selama Lima Tahun
Reporter
Editor
Kamis, 31 Desember 2020 06:40 WIB