TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Chacha Sherly atau Yuselly Agus Stevy meninggal akibat tabrakan beruntun yang terjadi pada Senin, 4 Januari 2021. Mantan personel grup Trio Macan ini menjadi salah satu korban dalam kecelakaan yang melibatkan 6 kendaraan dan 1 bus di di Tol Solo-Semarang KM 428 Jalur B saat kondisi hujan.
Belajar dari kecelakaan yang terjadi pada Chacha, Defensive Training Trainer dari Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan memperingatkan bahwa ngebut saat kondisi hujan deras adalah tindakan salah. “Berkecepatan tinggi di kondisi hujan deras dgn jarak pandang yang terbatas, merupakan tindakan yang salah,” ujar dia saat dihubungi, Rabu, 6 Januari 2020.
Karena, menurut Marcell, semakin cepat kendaraannya semakin jauh jarak berhentinya. “Terlebih dalam kondisi hujan, jarak henti akan berlipat ganda dari pada kondisi kering,” tutur dia.
Tak lupa, Marcell juga menjelaskan, sebaiknya sebelum berkendara pengemudi harus memastikan kembangan ban mobil tidak tipis. “Lebih baik ganti ban saat memasuki musim hujan bila kembangan ban sudah menyentuh TWI atau sudah tipis,” tuturnya.
Selip saat berkendara muncul akibat ban mobil kehilangan traksi. Selip biasanya disebabkan permukaan jalan yang basah dan tidak rata. Kondisi tersebut bisa berujung pada hilang kendali mobil atau motor sehingga membahayakan pengendara lain.
Marcell menyarankan pengendara lebih berhati-hati dan jangan ngebut pada saat musim hujan. "Ngebut bisa menyebabkan traksi ban dengan jalan berkurang dikarenakan aquaplaning."
Sebagai infomasi, kecelakaan diduga dipicu oleh truk box terguling akibat hilang kontrol itu karena jalanan yang licin. Kejadian itu membuat sejumlah mobil di belakangnya mengerem mendadak dan terjadilah tabrakan beruntun. Di saat bersamaan, mobil yang ditumpangi Chacha masuk ke arah jalan berlawanan, kemudian dihantam kendaraan lain.
Chacha sempat menjalani perawatan di RSUD Ungaran setelah mengalami kecelakaan itu. Namun meninggal keesokan harinya, Selasa, 5 Januari 2021, tepatnya pukul 12.00 WIB.
