TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Korea Selatan Hyundai bakal memindahkan kantor pusat regional Asia Pasifik Hyundai Motor di Mutiara Damansara, Kuala Lumpur, Malaysia, ke Indonesia.
Sebagaimana dilansir Wapcar.my di Kuala Lumpur, Kamis, 7 Januari 2021, selama ini Hyundai mempunyai kantor di dekat dealer Volvo, Ingress Swede Automobile yang di dalamnya terdapat Hyundai Training Academy (HTA).
Kantor pusat Hyundai Motor Corporation ini berbeda dengan Hyundai Sime Darby Motors (HSDM) yang merupakan diler Hyundai di Malaysia sedangkan HSDM tetap berjalan seperti biasa.
Kantor pusat ini dibuka pada 2015 yang menjadi pusat pelatihan seluas 17.965 meter persegi yang menjadi kantor regional pelatihan penjualan dan purna jual kepada rekan-rekan Hyundai di 32 negara di kawasan Asia Pasifik.
Banyak mobil Genesis dan model Hyundai lainnya yang tidak dijual di Malaysia kadang-kadang terlihat di sekitar area Mutiara Damansara.
Media ini melaporkan bahwa Akademi Pelatihan Hyundai akan ditutup pada akhir tahun ini karena Hyundai berkemas-kemas dan pindah ke Indonesia. Kabar tersebut merupakan pukulan bagi ambisi Malaysia untuk menjadi hub otomotif regional di Asia Tenggara.
Sebagian besar staf Malaysia yang bekerja di sana telah di-PHK dan beberapa yang tersisa akan meninggalkan posisinya setelah serah terima ke tim Indonesia yang baru selesai.
Serah terima akan dilakukan secara bertahap, dan diharapkan selesai akhir tahun ini.
Meskipun banyak pembicaraan tentang kendaraan generasi berikutnya (NxGV), Automated and Autonomous Connected Vehicle (AACV), Energy Efficient Vehicle (EEV), dan banyak lagi akronim alfabet dalam Kebijakan Otomotif Nasional 2020 kami, banyak produsen telah berhenti mengucurkan lebih banyak uang Malaysia, dan Indonesia adalah negara yang diinginkan oleh setiap pabrikan saat ini.
Hal ini karena komitmen Presiden Joko Widodo untuk mempromosikan kendaraan listrik, sesuatu yang ingin dikejar oleh setiap pabrikan mobil.
Hyundai telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan menginvestasikan RM 4,02 miliar (US$ 1,55 miliar) di Indonesia hingga 2030. Investasi tersebut termasuk pabrik 150.000 mobil per tahun (dapat ditingkatkan menjadi 250.000 mobil) di Bekasi, timur Jakarta. Produksi akan dimulai akhir tahun ini.
Dengan Indonesia kini menjadi pusat produksi Hyundai untuk Asia Tenggara, masuk akal bagi Hyundai untuk memindahkan kantor regional dan pusat pelatihannya ke Jakarta.
Saat ini, Hyundai Indonesia bahkan sudah memasarkan dua mobil listrik yakni Hyundai Ioniq EV dan Hyundai Kona EV pada akhir tahun lalu. Hyundai juga memboyong SUV bongsor Palisade ke Indonesia. Rumor yang berkembang, Hyundai Indonesia bakal lebih banyak mendatangkan model baru di masa mendatang.