TEMPO.CO, Paris - Produsen mobil Prancis Renault dan spesialis hidrogen Amerika Serikat Plug Power telah bergabung untuk mengembangkan kendaraan komersial ringan bertenaga hidrogen (LCV), kata pernyataan kedua perusahaan, Selasa, 12 Januari 2021
Perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman untuk meluncurkan usaha patungan 50-50 yang berbasis di Prancis pada akhir Juni. Kedua perusahaan menargetkan lebih dari 30 persen pangsa pasar LCV bertenaga hidrogen di Eropa, kata pernyataan bersama seperti dilansir Reuters, Rabu, 13 Januari 2021.
Berita itu mengirim saham Plug Power naik sekitar 16 persen persen ke level tertinggi multi-tahun sebesar US$ 62,65. Saham diperdagangkan dengan sedikit lebih rendah US$ 3 pada akhir 2019. Saham Renault naik lebih dari 2 persen.
Usaha patungan ini akan menggabungkan kemampuan manufaktur kendaraan Renault dengan pengetahuan manufaktur sel bahan bakar dan sistem hidrogen Plug Power, membangun tumpukan sel bahan bakar dan pusat manufaktur sistem di Prancis untuk diintegrasikan ke dalam platform LCV.
Pusat tersebut juga akan menyediakan sistem pengisian bahan bakar hidrogen.
Plug Power, yang memiliki nilai pasar lebih dari US$ 25 miliar, mengatakan telah menerapkan lebih dari 40.000 sistem sel bahan bakar untuk mobilitas elektronik, diklaim terbesar di dunia, dan telah menjadi pembeli hidrogen cair terbesar.
Renault, dengan nilai pasar lebih dari US$ 13 miliar, menjual hampir 3,8 juta kendaraan di 134 negara pada tahun 2019. Renault memiliki 40 lokasi produksi, dan mempekerjakan lebih dari 180.000 orang.
Santander bertindak sebagai satu-satunya penasihat keuangan Plug Power.
Renault-Plug Power Akan Produksi Kendaraan Komersial Bertenaga Hidrogen
Reporter
Editor
Rabu, 13 Januari 2021 15:56 WIB