TEMPO.CO, Jakarta - Produsen otomotif PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengklaim performa penjualan mobil merek Daihatsu pada 2020 terbilang baik.
Daihatsu menyatakan terjadi kenaikan pangsa pasar (market share) 0,3 persen dibandingkan 2019 sehingga menjadi 17,3 persen di akhir 2020.
"Daihatsu bersyukur dapat menutup tahun 2020 dengan market share 17,3 persen," kata Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra hari ini, Kamis, 14 Januari 2021.
Menurut Amelia, penurunan penjualan mobil Daihatsu dinilainya lebih baik daripada penurunan pasar secara nasional.
Penjualan otomotif nasional selama semester II 2020 yang menunjukkan tren peningkatan, menurut Daihatsu, merupakan sinyal positif untuk memasuki 2021.
Secara nasional, penjualan ritel mobil di Indonesia pada 2020 sekitar 578 ribu unit, atau turun 45 persen dibandingkan 2019. Sedangkan Daihatsu dapat mencapai penjualan 100.026 unit, atau turun 44 persen dibandingkan 2019.
Penjualan mobil Daihatsu didominasi oleh tiga model utama.
Pertama low cost green car (LGCC) Daihatsu Sigra dengan capaian 26.219 unit, atau berkontribusi 26,2 persen dari total penjualan mobil Daihatsu.
Kedua, Gran Max Pick-Up dengan penjualan 24.297 unit (kontribusi 24,3 persen), dan ketiga, Terios, dengan penjualan 14.493 unit (kontribusi 14,5 persen).
Adapun penjualan mobil Daihatsu LGCC Ayla 12.791 unit (kontribusi 12,8 persen), Gran Max Mini Bus (MB) 10.179 unit (kontribusi 10,2 persen), Xenia 9.231 unit (kontribusi 9,2 persen), dan Luxio serta Sirion sebanyak 2.816 unit (2,8 persen).