TEMPO.CO, Beijing - Penjualan mobil energi baru (New Energy Vehicle/NEV), termasuk di dalamnya mobil listrik murni, di Cina diperkirakan akan meningkat 54 persen menjadi 2,1 juta unit (Year on Year/YoY) tahun ini. Demikian menurut Citic Securities seperti dikutip dari Kantor Berita Xinhua, Sabtu, 16 Januari 2021.
Penjualan mobil energi baru naik 10,9 persen (YoY) menjadi 1,37 juta unit pada tahun 2020 di tengah upaya pemerintah untuk mendorong penggunaannya dan mengurangi tekanan terhadap lingkungan.
Baca juga: Pandemi, Penjualan Mobil Energi Baru di Cina 2020 Capai 1,37 Juta Unit
Pada November tahun lalu, Cina meluncurkan rencana pengembangan untuk industri NEV-nya dari 2021 hingga 2035 yang bertujuan untuk mempercepat transisi negara beralih ke kendaraan listrik.
Proporsi NEV baru dalam penjualan kendaraan baru diharapkan meningkat hingga 20 persen pada tahun 2025, dan kendaraan yang digunakan dalam transportasi umum akan sepenuhnya dialiri listrik pada tahun 2035, menurut rencana tersebut.
Baca: Enam Bulan Dipasarkan, Mobil Listrik Wuling Rp 60 Jutaan Laku 117 Ribu Unit
Laporan Citic Securities juga memperkirakan bahwa penjualan mobil penumpang di Cina akan naik 15 persen (YoY) di tahun 2021.
Mobil energi baru merupakan kelompok mobil ramah lingkungan yang terdiri dari mobil listrik murni, mobil hybrid, mobil plug-in hybrid, dan mobil berbahan bakar hidrogen (fuel cell).