TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil di seluruh dunia menutup jalur perakitan karena kekurangan global semikonduktor.
Dalam beberapa kasus, hal tersebut diperburuk oleh tindakan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump terhadap pabrik chip utama Cina.
“Aspek sistemik dari krisis membuat kami pusing,” kata seorang eksekutif pemasok, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada reuters pada Jumat lalu, 15 Januari 2021.
Para pejabat industri menerangkan bahwa kekurangan semikonduktor membuat banyak industri tak dapat berproduksi selama berbulan-bulan.
Kekurangan semikonduktor tersebut yang sekarang menyebabkan pabrikan mobil AS, Ford Motor Co, dan Subaru Corp serta Toyota Motor Corp dari Jepang membatasi produksi di AS.
Baca pula: Pasokan Semikonduktor Seret, Produksi Mobil Global Terganggu
Produsen mobil yang terpengaruh di pasar selain AS termasuk Volkswagen, Nissan Motor Co Ltd, dan Fiat Chrysler Automobiles.
Permasalah berasal dari pertemuan berbagai faktor karena produsen mobil bersaing dengan industri elektronik konsumen untuk mendapatkan pasokan chip.
Publik membeli laptop, konsol game, dan produk elektronik lainnya selama pandemi Covid-19 sehingga persediaan chip menipis sepanjang 2020.
Masyarakat juga membeli lebih banyak mobil daripada yang diperkirakan para pejabat industri pada musim semi lalu. Ini semakin menekan pasokan chip semikonduktor.
Kekurangan pasokan semokonduktor antara lain terkait dengan kebijakan Presiden Donald Trump yang bertujuan membatasi transfer teknologi ke Cina.
Walhasil, salah satu produsen mobil memindahkan produksi chip dari China's Semiconductor Manufacturing International (SMIC) pada Desember 2020 ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) di Taiwan.
Menurut sumber Reuters, pesanan pabrikan mobil itu berlebihan ke TSMC sehingga permintaan tak terpenuhi.
Sumber Reuters tadi menerangkan bahwa dalam beberapa kasus produsen mobil menemukan suku cadang pengganti di luar TSMC. Tapi produsen semikonduktor lain juga tidak bisa memenuhi kapasitas permintaan.
Baik TSMC maupun SMIC tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Namun, kepada para investor pada Kamis lalu, Kepala Eksekutif TSMC C.C. Wei mengatakan ada kekurangan chip otomotif dan tengah bekerja dengan pelanggan untuk mengurangi dampak kekurangan.
REUTERS