TEMPO.CO, Jakarta - Main dealer Toyota, Auto2000, melaporkan penjualan ritel sepanjang tahun 2020 sebesar 73.465 unit. Angka ini berkontribusi sebesar 40,6 persen dari total penjualan ritel Toyota di Indonesia sebesar 182.665 unit.
Penjualan Auto2000 tahun lalu lebih rendah 46,9 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 136.550 unit. Penurunan penjualan didorong oleh mewabahnya virus corona baru (Covid-19) di Indonesia sejak pertengahan Maret 2020.
Chief Operation Auto2000 Ivan Sadik menyampaikan bahwa untuk tahun 2021 perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan ritel sebesar 20 persen atau 92.815 unit.
Baca juga: Wabah Corona, Auto2000 Layani Penjualan Secara Online
"Tahun ini kami optimistis bahwa penjualan mobil akan kembali bergairah meskipun masih berjuang melawan pandemi Covid-19," kata Ivan dalam diskusi virtual yang digelar pada Rabu, 20 Januari 2021.
Menurut Ivan, target kenaikan penjualan itu didasarkan pada sejumlah indikator seperti perkiraan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen, upaya pemerintah dalam meredam virus Covid-19 melakukan vaksinasi, dan membaiknya daya beli konsumen. "Kami tentu berharap pasar akan stabil dan tumbuh dengan baik," ujarnya.
Chief Executive Auto2000 Martogi Siahaan menambahkan bahwa Auto2000 akan terus mengembangkan pelayanan pelanggan berbasis digital. Sehingga, lanjut dia, pelayanan pelanggan antara offline bisa berkolaborasi dengan layanan berbasis digital (online) dengan baik.
Baca: Buka 11 Cabang, Auto2000 Perkuat Jaringan Penjualan dan Servis
"Kami akan menghadirkan fitur-fitur layanan berbasis offline maupun online yang akan memudahkan konsumen dalam membeli maupun melakukan perawatan kendaraan Toyota," ujar dia.
Tahun 2020, PT Toyota Astra Motor, agen pemegang merek Toyota di Indonesia, melaporkan penjualan ritel sebesar 182.665 unit. Sedangkan wholesales mencapai 161.256 unit. Sementara itu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales nasional tahun 2020 mencapai sebesar 532.027 unit dan penjualan ritel 578.327 unit.