TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa membuka jalan bagi perusahaan otomotif, termasuk Tesla Inc dan BMW AG, untuk mendapatkan sekitar 2,9 miliar euro (3,5 miliar dolar AS) bantuan negara untuk proyek baterai mobil listrik.
Proyek baterai mobil listrik itu akan memperkuat posisi blok Uni Eropa dalam perlombaan memproduksi lebih banyak motor dan mobil listrik.
Komisi Eropa mengharapkan dukungan tersebut memicu lebih dari tiga kali lipat investasi swasta sehingga total pengeluaran menjadi sekitar 12 miliar euro.
Bantuan tersebut akan diberikan kepada 42 perusahaan di selusin negara, dengan penerima manfaat antara lain pemilik Fiat Chrysler Stellantis NV dan startup Northvolt AB.
Baca juga: Tesla dan Indonesia Bahas Investasi Bahan Baku Baterai Mobil Listrik
Blok 27 negara Uni Eropa itu berencana memangkas emisi gas rumah kaca dari transportasi di bawah Kesepakatan Hijau Eropa, perbaikan ekonomi ambisius yang bertujuan mencapai netralitas iklim pada tahun 2050.
Dalam perjalanannya, UE ingin mengurangi ketergantungannya pada baterai mobil listrik EV dari produsen Asia.
Nilai pasar baterai mobil listrik buatan Eropa akan mencapai 250 miliar euro pada 2025 dan memenuhi permintaan dari industri otomotif, menurut komisi tersebut.
"Eropa akan memperkuat posisinya sebagai hot spot global untuk investasi baterai," kata Wakil Presiden Komisi Eropa Maros Sefcovic. "Proyek pan-Eropa ini akan membantu merevolusi pasar baterai."
Informasi lebih lanjut tentang jumlah bantuan yang disalurkan untuk setiap proyek akan tersedia dalam versi publik setelah disetujui oleh negara anggota Uni Eropa dan pihak ketiga tentang rahasia bisnis rahasia yang perlu dihapus.
Bantuan untuk proyek baterai mobil listrik tersebut, yang diharapkan selesai pada 2028, akan dicairkan oleh negara-negara termasuk Finlandia, Spanyol, Prancis dan Polandia, dan dikoordinasikan oleh Jerman.
Model itu seperti paket 3,2 miliar euro untuk mendukung total 9 miliar euro pengeluaran publik dan swasta yang dikoordinasikan oleh Prancis dan disetujui pada Desember 2019.
Investasi baterai mobil listrik telah mengalir karena standar polusi yang lebih ketat di Eropa sehingga memaksa pembuat mobil memproduksi mobil listrik dan membatasi emisi karbon dioksida.
BloombergNEF memperkirakan 1,9 juta mobil hibrida plug-in dan baterai-listrik di Eropa tahun ini, melampaui Cina dan hampir empat kali lipat dari total yang diharapkan di Amerika Utara.
HINDUSTAN TIMES