TEMPO.CO, Tokyo - Grup Toyota, Jepang, menjadi produsen dengan penjualan terbanyak di dunia tahun lalu, mengalahkan grup raksasa dari Jerman, Volkswagen. Capaian ini adalah untuk pertamakalinya bagi Toyota dalam lima tahun terakhir.
Pandemi virus corona baru (Covid-19) membuat Volkswagen terdampak lebih parah dibanding Toyota.
Toyota mengatakan pada Kamis, 28 Januari 2021, penjualan global seluruh grupnya turun 11,3 persen menjadi 9,528 juta kendaraan pada tahun 2020. Dibandingkan dengan penurunan Volkswagen sebesar 15,2 persen menjadi 9,305 juta kendaraan.
Produsen mobil mendapatkan tekanan hebat sepanjang tahun lalu karena lockdown yang membatasi aktivitas konsumen serta penutupan pabrik perakitan.
Toyota, bagaimanapun, telah mengatasi pandemi dengan lebih baik sebagian karena pasar dalam negeri Jepang, dan kawasan Asia secara umum, kurang terpengaruh oleh wabah tersebut dibandingkan Eropa dan Amerika Serikat.
Baca juga: Penjualan Ritel Toyota Indonesia 2020 Capai 182.665 Unit
“Fokus kami bukan pada peringkat kami, tetapi pada melayani pelanggan kami” kata juru bicara Toyota seperti dilansir Reuters.
Karena permintaan untuk mobil rebound--terutama di Cina--, Toyota, Volkswagen dan pabrikan lain berusaha keras untuk memanfaatkan permintaan mobil listrik yang meningkat. Toyota menyebut rasio penjualan kendaraan listrik yang dijualnya tahun lalu tumbuh menjadi 23 persen dari total penjualan dari 20 persen pada 2019.
Penjualan di Indonesia
Penjualan mobil Toyota di Indonesia tahun lalu mencapai 161.256 unit (wholesales). Angka turun 51,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 331.797 unit.
Sedangkan penjualan ritel Toyota tercatat sebesar 182.665 unit, angka ini turun 44,8 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 331.004 unit. Meski demikian, Toyota menguasai pangsa pasar sebesar 30,3 persen (wholesales) dan 31,6 persen (ritel) dan menjadi brand terlaris di Indonesia.
