TEMPO.CO, Tokyo - Mazda Motor Corp memperkirakan gangguan pasokan chip semikonduktor akan mempengaruhi produksi kendaraannya mulai Februari 2021.
"Mazda akan merevisi rencana produksinya berdasarkan asumsi saat ini kekurangan akan mempengaruhi sekitar 7.000 kendaraan secara global pada Februari," kata kepala eksekutif Mazda Motor Crop Akira Marumoto dalam panggilan pasca pendapatan seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 4 Februari 2021.
Kekurangan chip semikonduktor, yang dalam beberapa kasus diperburuk oleh tindakan mantan pemerintahan AS terhadap pabrik chip di Cina, sekarang menyebabkan produsen mobil global membatasi produksi dan menutup jalur perakitan.
"Situasinya sangat tidak stabil saat ini, tetapi kami sedang menuju perbaikan setiap hari," kata Marumoto dari Mazda.
Baca juga: GM Pangkas Produksi karena Kekurangan Chip Semikonduktor
"Kami akan meminimalkan dampak kekurangan semikonduktor melalui konsultasi dan penyesuaian sehari-hari dengan pemasok kami," katanya, seraya menambahkan bahwa perkiraan pendapatan setahun penuh perusahaan sudah mencerminkan dampak dari kekurangan pada penjualan dan pendapatan.
Sebelumnya, Reuters juga melaporkan sejumlah produsen global sejak Desember lalu sudah mengalami gangguan pasokan chip semikonduktor. Selain Mazda, produsen Amerika Serikat, General Motors, mengumumkan akan mengurangi produksi di empat pabrik perakitan di AS karena kekurangan chip semikonduktor. GM bahkan akan menutup empat pabrik selama satu hari pada 8 Februari 2021.
Pabrikan besar yang juga akan memangkas produksi karena terganggu pasokan chip semikonduktor antara lain Volkswagen, Toyota, Nissan, hingga Ford.