TEMPO.CO, Jakarta - Banyak sepeda motor terendam banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat dinihari, 19 Februari 2021. Lantas, bagaimana penanganan sepeda motor yang terendam banjir ini agar kerusakannya tidak semakin parah?
Mekanik senior sekaligus pengusaha bengkel di Jatibening, Tigor, menyarankan kepada pemilik, khususnya sepeda motor matik, untuk tidak menyalakan sepeda motor yang terendam banjir. Alasannya, ada kemungkinan air masuk ke dalam mesin. “Sebaiknya segera dibawa ke bengkel terdekat untuk memeriksa apakah air masuk ke dalam blok mesin atau tidak,” kata Tigor beberapa waktu lalu.
Baca juga: Tips Menangani Motor Matik Jika Terendam Banjir
Jika air ternyata masuk ke dalam mesin, lanjut dia, dampaknya bisa membuat komponen di dalam mesin rusak. Mesin akan macet karena pelumas tercampur air banjir. Dampak paling buruk adalah kerusakan yang terjadi pada piston atau silinder. “Kalau komponen itu rusak, lumayan juga untuk biaya perbaikannya,” ujar dia.
Dia mencontohkan biaya perbaikan untuk Honda BeAT atau Yamaha Mio mencapai sekitar Rp 1,3 juta hingga Rp 1,5 juta, tergantung kondisi kerusakannya.
Biaya mahal itu bisa dihindari jika pemilik segera membawa sepeda motor yang terendam banjir ke bengkel terdekat. Langkah pertama yang dilakukan adalah menguras pelumas atau oli mesin dan menggantinya dengan yang baru. Biaya mengganti pelumas tentu lebih murah dibanding harus membongkar mesin dan mengganti piston, bukan?
Sepeda Motor Matik Terendam Banjir, Ini Langkah Penanganannya
Reporter
Editor
Minggu, 21 Februari 2021 06:59 WIB