Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Hanya Mobil, Geely Akan Produksi Satelit

Reporter

image-gnews
Geely Logo
Geely Logo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerusahaan otomotif Cina Geely Holding Group telah mendapatkan persetujuan dari otoritas setempat untuk memproduksi satelit secara komersial.

Satelit komersial akan diproduksi oleh Geely Technology Group, anak perusahaan Geely, yang berbasis di Zhejiang, lapor laman Xinhua pada Minggu, 21 Februari 2021. 

Geely akan menggabungkan teknologi dirgantara dan otomotif dalam mengembangkan satelit komersial itu. Adapun komponen dan suku cadang satelit dikabarkan sudah tersedia, namun proses produksi baru dimulai pada Oktober 2021.

Bukan 10 atau 100 satelit, Geely berencana membuat lebih dari 500 satelit, menurut perusahaan yang kini juga merambah bisnis blockchain itu.


Baca juga: Daimler - Geely Kembangkan Mesin Baru

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Geely juga menyatakan telah membangun jaringan industri pengembangan satelit, termasuk alat produksi, lokasi peluncuran serta aplikasi yang akan digunakan untuk wahana antariksa tersebut.

Di sisi lain, Geely tidak menyebutkan perusahaan yang akan menjadi mitra mereka dalam memproduksi satelit dan jenis layanan apa yang dapat dikerjakan oleh wahana antariksa itu.

Geely merupakan salah satu raksasa otomotif asal Cina dengan pertumbuhan bisnis yang pesat. Perusahaan ini juga mengakusisi sejumlah brand seperti Volvo dan Proton, serta memiliki saham di produsen asal Jerman, Daimler. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Proyeksikan Teleskop Baru di Timau untuk Amati Satelit dan Sampah Antariksa

1 hari lalu

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
BRIN Proyeksikan Teleskop Baru di Timau untuk Amati Satelit dan Sampah Antariksa

Selama ini, BRIN hanya mengandalkan pengamatannya menggunakan teleskop-teleskop berukuran diameter cermin 50 cm. Bahkan pakai binokuler.


BRIN: Teleskop di Timau Akan Dipakai Pengamatan Satelit Buatan, selain Obyek Astronomi

9 hari lalu

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. Foto: Abdul Rachman/BRIN
BRIN: Teleskop di Timau Akan Dipakai Pengamatan Satelit Buatan, selain Obyek Astronomi

Menurut BRIN, teleskop di Observatorium Nasional Timau akan digunakan juga untuk memantau satelit buatan selain obyek astronomi.


Sejarah Sepeda Motor: Mengenang 138 Tahun Perkenalan Pertama oleh Gottlieb Daimler

46 hari lalu

Gottlieb Daimler. Wikipedia
Sejarah Sepeda Motor: Mengenang 138 Tahun Perkenalan Pertama oleh Gottlieb Daimler

Pada tahun 1885, Daimler Gottlieb bersama rekannya, Wilhelm Maybach, menciptakan sepeda motor pertama yang diberi nama Reitwagen.


7 Mobil Teraman di Dunia, Dilengkapi dengan Teknologi Canggih

12 Agustus 2024

Volvo menghadirkan facelift dari S90 dan V90. Sumber: carscoops.com
7 Mobil Teraman di Dunia, Dilengkapi dengan Teknologi Canggih

Berikut ini deretan mobil teraman di dunia berdasarkan uji coba tabrakan yang dilakukan oleh NHTSA dan IIHS.


5 Bibit Siklon Tumbuh Dekat Indonesia Pada Ahad, Tersisa 2 yang Aktif Hari Ini

29 Juli 2024

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
5 Bibit Siklon Tumbuh Dekat Indonesia Pada Ahad, Tersisa 2 yang Aktif Hari Ini

Pada Ahad kemarin, 28 Juli 2024, sebanyak lima bibit siklon sempat terpantau terbentuk di utara khatulistiwa dekat dengan wilayah Indonesia.


Ada Perbedaaan Pemberlakukan antara Biaya Hak Penggunaan Starlink dan BHP Seluler

25 Juni 2024

Layanan internet berbasis satelit, Starlink sudah dipasang di sepuluh titik fasilitas publik di kawasan Ibu Kota Nusantara. Dok: Otorita IKN
Ada Perbedaaan Pemberlakukan antara Biaya Hak Penggunaan Starlink dan BHP Seluler

Terdapat perbedaan BHP untuk layanan internet berbasis satelit yakni Starlink dengan BHP untuk para penyelenggara telekomunikasi seluler.


Iran Akan Luncurkan 2 Satelit pada Juli Nanti, Mengapa Amerika Serikat Khawatir?

23 Juni 2024

Satelit militer pertama bernama Noor diluncurkan ke orbit oleh Iran, di Semnan, Iran 22 April 2020.(WANA/SEPAH NEWS VIA REUTERS)
Iran Akan Luncurkan 2 Satelit pada Juli Nanti, Mengapa Amerika Serikat Khawatir?

Iran akan meluncurkan 2 satelit pada Juli. Negara Barat seperti Amerika Serikat selalu khawatir ia akan digunakan untuk meluncurkan senjata nuklir.


Mengenal Teknologi GPS Tracker yang Antar Bos Rental Burhanis ke Sukolilo

13 Juni 2024

Ilustrasi GPS tracker. Foto : Ebay
Mengenal Teknologi GPS Tracker yang Antar Bos Rental Burhanis ke Sukolilo

Teknologi tracking GPS mengantar Burhanis sampai ke Desa Sumbersoko di Sukolilo dalam upaya melacak mobilnya yang dibawa kabur penyewa.


BRIN Cita-citakan Konstelasi 6 Satelit Penginderaan Jauh, Anggap Tak Muluk Secara Finansial

5 Juni 2024

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, saat ditemui di Auditorium BRIN, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
BRIN Cita-citakan Konstelasi 6 Satelit Penginderaan Jauh, Anggap Tak Muluk Secara Finansial

Sejak dulu hingga kini, kata Kepala BRIN, Indonesia hanya punya satelit untuk telekomunikasi. Tak berkecukupan.


Izinkan Starlink Padahal Sudah Punya Satelit Indonesia Raya, Kominfo: Dua-duanya Kita Berdayakan

28 Mei 2024

Satelit Starlink (kiri) dan Satria-1.
Izinkan Starlink Padahal Sudah Punya Satelit Indonesia Raya, Kominfo: Dua-duanya Kita Berdayakan

Konstelasi satelit Starlink berada di ketinggian lebih rendah daripada Satelit Indonesia Raya atau Satria-1.