TEMPO.CO, Jakarta - Volvo Cars dan produsen mobil Cina, Geely Automobile Holdings Limited, mengumumkan kolaborasi luas dan kombinasi bisnis powertrain mereka pada Rabu lalu, 24 Februari 2021.
CEO Volvo Cars Hakan Samuelsson mengatakan setelah mengevaluasi berbagai opsi untuk mewujudkan nilai, Volvo dan Geely menyimpulkan bahwa model kolaborasi ini adalah cara terbaik mengamankan pertumbuhan berkelanjutan.
"Pada saat yang sama mencapai sinergi teknologi di banyak bidang," ucap Hakan Samuelsson dalam pernyataan yang dimuat Xinhua pada Kamis, 25 Februari 2021 waktu setempat.
Powertrain atau rangkaian tenaga terdiri dari komponen utama yang menghasilkan tenaga kendaraan dan mengirimkannya baik ke permukaan jalan, air, maupun udara.
Powertrain berupa mesin, transmisi, poros penggerak, diferensial, dan final drive.
Baca: Beli Saham dari Cevian Capital, Geely Jadi Pemilik Terbesar Volvo
Mempertahankan struktur perusahaan independen, Volvo dan Geely berencana menggabungkan operasi powertrain mobil mereka menjadi satu perusahaan baru.
Perusahaan patungan Volvo dan Geely tersebut akan berfokus membuat sistem hybrid generasi mendatang dan mesin pembakaran internal mobil.
Dalam pernyataan mereka disebutkan, perusahaan baru itu nanti diharapkan beroperasi mulai 2021. Produknya akan memasok ke Volvo dan Geely, serta produsen mobil lainnya.
Volvo Cars dan Geely Auto juga akan memperdalam kolaborasi mereka pada mobil listrik, teknologi penggerak otonom, dan pengadaan bersama.
XINHUA