TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengatakan pemerintah seharusnya memberikan insentif pajak PPnBM Nol Persen untuk sepeda motor baru ketimbang mobil baru.
"Karena kendaraan roda dua lebih terpuruk dibandingkan mobil, bahkan penjualannya (yoy) sampai 230 ribu turunnya," katanya pada Selasa, 2 maret 2021.
Dia menjelaskan relaksasi pajak PPnBM untuk motor akan efektif membalik kurva penjualan kendaraan. Berbeda dengan penjualan mobil baru yang penjualannya telah membaik di akhir 2020.
Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Tauhid melanjutkan, penjualan mobil pada Januari 2021 dibandingkan Januari 2020 minus 34,22 persen. Sedangkan penjualan motor (yoy) turun tajam hampir 50 persen.
Baca: Daftar Lengkap Harga Mobil Toyota Tanpa PPnBM
Sejak Maret 2020 hingga Januari 2021, rata-rata penjualan mobil 80-90 ribu per bulan dengan pertumbuhan 5,4 persen. Maka jika diberi relaksasi pajak PPnBM Nol Persen, menurut Tauhid, peningkatan penjualan mobil tak terlalu tajam.
Berbeda jika insentif atau relaksasi pajak PPnBM diberikan kepada motor baru. Penjualan motor secara nasional membaik pada September 2020, namun anjlok lagi pada Januari 2021.
Mulai 1 Maret sampai Mei 2021 pemerintah memberikan relaksasi pajak PPnBM Nol Persen untuk mobil baru tipe sedan dan mobil 4x2 dengan kapasitas silinder maksimal 1.500 cc serta memiliki kandungan lokal 70 persen.