TEMPO.CO, Jakarta - Cadillac mengumumkan bahwa mobil sport utility vehicle (SUV) Cadillac XT5 dan XT6 untuk pasar Cina lebih irit bahan bakar ketimbang pesaing Audi Q5, Volvo XC60, BMW X3, BMW dan X5.
"XT5 dan XT6 adalah bagian dari segmen mobil yang sangat populer dan kompetitif sejak pertama diluncurkan karena tiap mobil-mobil itu punya kekuatan yang berbeda," kata Wakil Presiden Cadillac Cina, Felix Weller, di laman perusahaan hari ini, Rabu, 3 Maret 2021.
Mobil SUV Cadillac XT5 dan XT6 jatah Cina akan memakai mesin mild hybrid 48V.
Baca juga: 10 Keunggulan Sedan Cadillac Kepresidenan Donald Trump
Teknologi mild hybrid itu menggunakan motor listrik 48V dengan power management module dan hybrid control unit, yang membuat dua SUV tersebut lebih irit bahan bahar 5 persen untuk Cadillac XT5 dan 6 persen untuk XT6.
Kombinasi sistem hybrid 48V yang lebih efisien dengan mesin 2.0L turbocharger diklaim dapat mempertahankan performa gesit mobil itu.
Saat kondisi "stop-and-go", motor 48V pada Cadillac XT5 dan Cadillac XT6 bisa mempercepat start karena output motor empat kali lebih tinggi daripada output starter konvensional.
Ketika mobil Cadillac berakselerasi, motor 48V membantu mesin untuk mendorong kendaraan. Sedangkan ketika mobil melaju, sistem itu bisa mendaur ulang energi dari mesin dan menyimpannya untuk akselerasi.
Jika dikemudikan pada kecepatan rendah, fungsi idle electic Cadillac XT5 dan Cadillac XT6 akan menurunkan konsumsi bahan bakar.
Mobil SUV Cadillac XT5 dijual di Cina dengan harga 472.700 RMB atau sekitar Rp 1,04 miliar. Sedangkan Cadillac XT6 552.700 RMB (Rp 1,2 miliar).