TEMPO.CO, Jakarta - Volvo terlihat berkonsentrasi pada SUV di masa yang akan datang seiring dengan selera publik dunia yang luar biasa terhadap kendaraan yang lebih besar.
Menurut CEO Volvo Cars Hakan Samuelsson, kemungkinan beberapa model sedan dan wagon akan dinomorduakan. Memang Volvo mungkin memiliki terlalu banyak sedan dan wagon sebab permintaan terhadap SUV begitu besar.
"Biasanya kami punya sedan, wagon, dan SUV. Sekarang kami menjual sekitar 75 persen SUV. Artinya kami membutuhkan lebih banyak SUV," katanya. "Kami memiliki C40 Recharge, dan kami merencanakan SUV yang lebih kecil di bawah seri 40."
Volvo C40 Recharge adalah mobil listrik terbaru yang diklaim mampu menempuh lebih dari 400 km sekali isi daya. Desainnya perpaduan antara mobil konvensional dan SUV.
Baca: Volvo Tambah Produksi Mobil Listrik HIngga 300 Persen, Mengapa?
Volvo juga memiliki SUV XC40 Recharge yang rencananya diluncurkan di India pada musim panas 2021.
"Kami membutuhkan lebih banyak jenis SUV dengan kendaraan listrik yang lebih tinggi," ucapnya.
SUV yang lebih kecil dan lebih terjangkau memang dapat membantu Volvo mengkonsolidasikan posisinya di antara para pesaingnya, terutama di pasar seperti Cina dan India.
Meskipun sedan dan wagon tidak akan ditinggalkan sama sekali oleh Volvo, mobil listrik SUV akan memimpin penjualan di perusahaan Swedia tersebut.
HINDUSTAN TIMES