TEMPO.CO, Jakarta - Pembuat mobil Renault Prancis akan memasok dua model mobil untuk diproduksi Mitsubishi Motors Jepang sebagai barang dagangan di pasar Eropa.
Para Rabu lalu, 10 Maret 2021, Renault menyatakan pasokan itu tetap akan dilakukan meski perusahaan Jepang tadi berhenti mengembangkan mobilnya di Eropa.
Renault dan Mitsubishi bagian dari aliansi yang juga mencakup Nissan karena industri menghadapi biaya yang meningkat dan bergulat dengan krisis Covid-19.
Memproduksi mobil untuk Mitsubishi, yang akan diturunkan dari modelnya sendiri, Renault akan menghidupkan kembali pendapatan dari "penjualan kepada mitra" yang sebelumnya merugi.
Baca: Mobil Listrik Mungil Renault Twizy Dijual di Tokopedia
Kesepakatan itu memungkinkan Mitsubishi mempertahankan model di Eropa dengan tetap membekukan pengembangan di Eropa karena pemotongan biaya. Model-model keluaran Mitsubishi itu akan dijual mulai 2023.
Mereka tidak mengatakan di mana mobil akan diproduksi atau model apa persisnya yang akan diberi branding Mitsubishi.
Beberapa city car Renault terlaris, seperti Clio, diproduksi di luar Prancis yakni Slovenia dan Turki.
Seorang sumber Reuters yang mengetahui masalah tersebut mengatakan sebenarnya diskusi renault dengan Mitsubishi tidak berpusat pada pabrik Prancis.
Pendapatan Renault dari penjualan ke mitra, termasuk model Nissan, terpukul keras dalam beberapa bulan terakhir.
Renault akan menghentikan pembuatan beberapa mobil yang sebelumnya dibuat untuk Stellantis, perusahaan baru bentukan gabungan Peugeot PSA dan Fiat Chrysler.
Renault telah lama menjadi pemasok mesin diesel yang sekarang dihentikan Stellantis.
Menurut sumber Reuters pada bulan lalu, Renault juga mempelajari opsi untuk bersama-sama mengembangkan setidaknya satu model mobil van dengan Daimler Jerman.