TEMPO.CO, Jakarta - General Motors atau GM bekerja sama dengan beberapa perusahaan inovatif dalam pengembangan baterai mobil listrik atau kendaraan listrik.
Presiden GM Mark Reuss Reuss mengumumkan perjanjian pengembangan bersama tersebut dengan inovator baterai logam lithium SolidEnergy Systems (SES).
“Keterjangkauan dan jangkauan adalah dua hambatan utama untuk adopsi EV massal,” kata Reuss dalam laman resmi GM pada Kamis, 11 Maret 2021.
Melalui GM Ventures, investor awal 6 tahun lalu di SES, menjadi pemimpin penelitian, pengembangan, dan manufaktur teknologi Li-Metal. Penelitian dan pengembangan ini termasuk perangkat lunak manajemen baterai bertenaga AI untuk mengoptimalkan kinerja dan keamanan.
Baca: CATL Kembangkan Teknologi Baru Baterai Mobil Listrik
Investasi pada 2015 adalah awal hubungan kerja yang erat antara SES dan organisasi penelitian dan pengembangan GM.
Perjanjian pembangunan bersama pabrik baterai mobil listrik hari ini adalah perkembangan selanjutnya dari kolaborasi yang sedang berlangsung itu.
Sebagai bagian dari perjanjian, GM dan SES berencana membangun jalur pembuatan prototipe di Woburn, Massachusetts, untuk baterai mobil listrik pra-produksi berkapasitas tinggi pada 2023.
Reuss juga membeberkan rincian lebih lanjut tentang kimia ultium baterai mobil listrik generasi mendatang GM.
Menurut dia, baterai logam lithium GM dengan anoda terlindungi akan menampilkan kombinasi keterjangkauan, kinerja tinggi, dan kepadatan energi.
Prototipe baterai mobil listrik awal telah menyelesaikan 150.000 mil uji simulasi di lab penelitian dan pengembangan di GM Global Technical Center di Warren, Michigan, yang menunjukkan potensi dunia nyata.
Dengan bahan kimia ultium generasi mendatang ini, Reuss yakin akan berada di titik puncak peningkatan dalam satu generasi untuk hal kepadatan dan biaya energi.
“Ada lebih banyak ruang untuk ditingkatkan di kedua kategori. Dan kami bermaksud untuk berinovasi lebih cepat daripada perusahaan lain di bidang ini,” kata Reuss.
GM mengumumkan kemajuan teknis yang pesat ini untuk kemungkinan penggunaan kendaraan berbasis Ultium di masa depan. Produk pertama baterai mobil listrik berbahan dasar ultium yang diharapkan mulai dijual akhir 2021.
WASHINGTON POST | GM