TEMPO.CO, Washington - Ford Motor Co akan melakukan penarikan kembali (recall) 2,9 juta mobil di Amerika Utara karena masalah airbag Takata yang berpotensi rusak setelah regulator AS meminta perbaikan pada Januari lalu.
Seperti dilaporkan Reuters, 12 Maret 2021, recall tersebut akan diberitahukan secara resmi ke pemilik kendaraan terdampak mulai 1 April mendatang.
Produsen mobil terbesar kedua di AS itu mengatakan pada Januari akan memenuhi permintaan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) dan penarikan kembali akan menelan biaya US$ 610 juta (setara Rp 8,8 triliun, kurs saat ini US$1 = Rp 14.391).
Baca juga: NHTSA Minta Ford Recall 3 Juta Mobil karena Inflator Airbag Takata
Cacat tersebut, yang dalam kasus langka menyebabkan inflator kantung udara pecah dan pecahan logam berpotensi mengenai pengemudi. Kasus ini mendorong recall otomotif terbesar dalam sejarah AS dengan lebih dari 67 juta inflator diganti.
Pada Januari lalu, NHTSA mengatakan setidaknya 17 juta kendaraan dengan kantong udara Takata masih belum diperbaiki. Inflator Takata telah mengakibatkan kematian sedikitnya 27 orang di seluruh dunia dan 18 di AS, dan lebih dari 400 cedera yang dilaporkan.
Kendaraan yang akan ditarik kembali termasuk berbagai kendaraan Ford Ranger, Fusion, Edge, Lincoln Zephyr / MKZ, Mercury Milan dan Lincoln MKX, bersama dengan kendaraan Mazda B-Series model tahun 2007-2009.
Dua orang tewas dalam kasus kantung udara Takata pecah pada tahun 2006 kendaraan Ford Ranger dengan kematian terakhir pada tahun 2017. Kendaraan tersebut sebelumnya ditarik kembali.