Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen yang diberlakukan mulai 1 Maret lalu hingga 31 Mei 2021 membawa angin segar pada industri otomotif nasional. Laporan sejumlah agen pemegang merek (APM) menyatakan sepekan pertama sejak aturan PPnBM nol persen diberlakukan, penjualan mobil yang terdampak aturan tersebut naik signifikan.
PT Toyota Astra Motor (TAM), misalnya, menyampaikan bahwa pemesanan kendaraan berdasarkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang masuk periode 1-8 Maret untuk Avanza, Rush, Sienta, Yaris, dan Vios naik 94-155 persen dibanding SPK di periode yang sama bulan sebelumnya.
"Vios naik paling besar, karena biasanya SPK-nya tidak banyak. 1-8 Februari hanya 6 unit, 1-8 Maret 212 unit," kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM kepada Tempo, Senin, 15 Maret 2021.
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, SPK kendaraan Toyota yang masuk pada periode 1-8 Maret mencapai 9.110 unit atau rata-rata per hari mencapai 1.139 unit.
Baca juga: Relaksasi PPnBM, Kemenperin Puas Penjualan Mobil Melonjak
SPK tertinggi disumbang Toyota Rush sebanyak 2.758 unit atau rata-rata per hari 345 unit. Jumlah SPK ini naik 115,9 persen dibanding periode yang sama bulan sebelumnya.
Tertinggi kedua adalah Toyota Avanza yang meraih 1.896 unit atau rata-rata 237 unit per hari dengan kenaikan 54,8 persen dibanding periode yang sama bulan Februari.
Berikutnya adalah Toyota Yaris yang membukukan 451 SPK atau rata-rata per hari sebanyak 56 unit.
Sedangkan Toyota Vios merupakan model dengan jumlah kenaikan SPK tertinggi, yakni 316,9 persen dibanding periode yang sama di bulan Februari. Total SPK Vios di sepekan pertama Maret adalah 212 unit atau rata-rata 27 unit per hari.
Kenaikan penjualan juga dalam sepekan pertama Maret ini juga dialami untuk mobil yang tidak mendapatkan insentif PPnBM seperti Toyota Kijang Innova (1061 unit), naik 2,4 persen dibanding periode yang sama bulan sebelumnya.
Diikuti Toyota Agya (485 unit, naik 7 persen), dan Toyota Fortuner 713 unit, naik 20 persen). "Secara umum di pekan perama Maret ini untuk mobil yang tidak mendapatkan insenti PPnBM nol persen relatif sama dengan pencapain di pekan pertama Februari, naik tipis," ujar dia.
