TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi Cina, Baidu bisa dianggap sebagai Google-nya Cina. Mesin pencarinya adalah yang terbesar di Cina dan perusahaan juga menyebarkan tentakelnya ke sektor teknologi lain seperti Google. Baidu tahun lalu memulai pengujian kendaraan otonomnya yang akan digunakan sebagai Robotaxis di Cangzhou, Cina.
Dikutip Gizmochina, Rabu, 17 Maret 2021, Baidu sekarang dilaporkan mendapatkan persetujuan untuk memulai layanan perjalanan berbayar untuk mobil otonom di Cangzhou. Kota itu yang berjarak sekitar 149 mil di selatan Beijing, dan dilaporkan memberikan persetujuan layanan robotaxi Apollo Go Baidu untuk menjalankan tes komersialisasi.
Tes taksi otonom akan dilakukan dengan 35 mobil yang akan memiliki pengemudi keselamatan di belakang setir. Namun, ada 10 kendaraan tambahan yang disetujui untuk berjalan tanpa pengemudi.
Baca juga: Baidu Operasikan Taksi Tanpa Sopir Berpenumpang di Cina
Baidu bukanlah perusahaan pertama yang menguji layanan Robotaxi di Cina—karena AutoX juga melakukan hal yang sama. Namun, Baidu membanggakan dirinya sebagai yang pertama mulai menguji layanan robotaxi komersial berbayar.
Sebelumnya, perusahaan menawarkan tumpangan gratis pada robotaxi-nya saat sedang menguji layanan itu. Hal ini menjadi yang pertama kalinya kota memberikan izin kepada perusahaan untuk menguji kendaraan tanpa pengemudi sepenuhnya di jalanan kota.
Baidu diminta untuk menyelesaikan 50.000 kilometer (31.068 mil) pengujian di jalan lokal untuk robotaxi-nya sebelum izin memonetisasi layanan diberikan. Namun, perusahaan mengungkapkan, armadanya di Cangzhou mampu mengumpulkan kurang lebih 326.030 mil yang mengejutkan pada awal Maret.
Baidu juga menguji robotaxi di Bejing dan Changsha, ibu kota provinsi Hunan, Cina. Perusahaan mengincar ekspansi lebih lanjut ke 30 kota lagi dalam tiga tahun ke depan. Di luar Cina, Baidu juga menguji kendaraan tanpa pengemudi di California, Amerika Serikat.
GIZMOCHINA | BAIDU