Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Teknologi Penggerak Mobil Daihatsu, Simak Kelebihannya

image-gnews
Daihatsu secara resmi meluncurkan All New Terios di Jakarta. Mesin menggunakan kapasitas 1,5 L Dual VVTI yang mampu menghasilkan tenaga 104 PS dan torsi 13,9 kgm. Terios mampu terjual 29.113 unit. TEMPO/Tony Hartawan
Daihatsu secara resmi meluncurkan All New Terios di Jakarta. Mesin menggunakan kapasitas 1,5 L Dual VVTI yang mampu menghasilkan tenaga 104 PS dan torsi 13,9 kgm. Terios mampu terjual 29.113 unit. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri otomotif menawarkan berbagai inovasi untuk menambah kenyamanan penggunanya. Salah satunya bisa dilihat dari perkembangan sistem penggerak roda mobil, seperti yang dimiliki PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

“ADM senantiasa memprioritaskan kebutuhan pelanggan dalam menyediakan kendaraan. Teknologi penggerak Daihatsu diimplementasikan ke mobil-mobil Daihatsu menyesuaikan karakteristik,” ujar pihak ADM dalam keterangan tertulis, Senin, 22 Maret 2021.

Sebagai penyalur tenaga dari mesin ke roda, rangkaian sistem kemudi ini menjadi hal yang penting untuk menentukan performa mobil. Dan berpengaruh pada kenyamanan, kestabilan, dan efisiensi.

Di dunia otomotif, ada lima jenis konfigurasi sistem penggerak mobil, yakni: FF (Front Engine-Front Wheel Drive); FR (Front Engine-Rear Wheel Drive); MR (Mid Engine-Rear Wheel Drive); RR (Rear Engine-Rear Wheel Drive); dan 4WD/AWD (Four Wheel Drive/All-Wheel Drive). Di pasar mobil Indonesia sendiri, sistem penggerak FF dan FR paling banyak diminati.

Pada sistem kemudi FF, mesin mobil ada di bagian depan mobil dan penggerak mobil berada di roda depan. Sedang pada mesin FR, mesin mobil berada di bagian depan dan penggerak mobil terdapat pada roda belakang.

Baca juga: Duet Maut Toyota Avanza - Daihatsu Xenia, 2,75 Juta Unit Terjual

Pabrikan otomotif Daihatsu memiliki line-up mobil yang menggunakan kedua pilihan konfigurasi sistem kemudi itu. “Masing-masing sistem kemudi ini memiliki keunggulan dan karakteristiknya sendiri,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada mobil dengan sistem kemudi FF, seperti Daihatsu Sirion, Ayla, dan Sigra, berat mobil menjadi lebih ringan. Hal ini dikarenakan tidak adanya tambahan komponen pada sistem penggerak yang menghubungkan putaran mesin dari depan ke roda belakang.

“Hal ini membuat konsumsi energi bahan bakar menjadi lebih irit,” tutur ADM.

Keunggulan lainnya pada mobil dengan penggerak roda depan adalah traksi lebih baik pada jalanan licin, seperti saat hujan. Alasannya karena roda depan sebagai penggerak dan berat mesin mobil yang terletak di bagian depan kendaraan.

Sementara itu, untuk mobil dengan penggerak roda belakang seperti Daihatsu Xenia, Terios, Gran Max, dan Luxio, keunggulannya dari segi keseimbangan. Terutama saat akselerasi dan saat kendaraan dikemudikan dengan kecepatan tinggi.

Ini terjadi karena meratanya berat kendaraan dari depan sampai belakang. Selain itu, mobil dengan penggerak roda belakang juga dikenal lebih bertenaga saat di tanjakan dan membawa kendaraan penuh penumpang.

Jadi, Anda pemilik mobil Daihatsu lebih menyukai sistem berpenggerak depan atau belakang? 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Diduga Alami Microsleep

3 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Diduga Alami Microsleep

Polri mengungkap kelelahan sopir Gran Max menjadi penyebab kecelakaan di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang.


Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

3 hari lalu

Raut Syaifudin masih sayu saat menjemput jenazah dua anaknya Waldan Rabani dan Jasmine Mufida Zulfa, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Keduanya meninggal dalam kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

Dua anak Syaifudin pada akhirnya tak tiba di Ciamis di Idul Fitri tahun ini. Kecelakaan maut membuat keduanya kembali ke Depok, terbujur dalam peti


Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

3 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan


Ini Identitas 12 Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek

4 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Ini Identitas 12 Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek

Kepolisian RI mengumumkan hasil identifikasi 12 korban yang tewas dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.


Satu Jenazah Koban Kecelakaan Gran Max di KM 58 Tol Cikampek Berhasil Terindentifikasi Melalui Gigi

6 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Satu Jenazah Koban Kecelakaan Gran Max di KM 58 Tol Cikampek Berhasil Terindentifikasi Melalui Gigi

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menyebut satu jenazah korban kecelakaan di Tol Cikampek diidentifikasi melalui gigi


Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

8 hari lalu

Daihatsu turut meramaikan Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS Semarang 2023, 18-22 Oktober. (Foto: Daihatsu)
Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.


Satu Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cikampek KM 58 Telah Teridentifikasi, Perempuan Asal Bogor

8 hari lalu

Keluarga korban kecelakaan beruntun di Tol Cikampek menjalani pemeriksaan di Pos Antemortem DVI Polda Jawa Barat di Instalasi Forensik RSUD Karawang. (ANTARA/Ali Khumaini)
Satu Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cikampek KM 58 Telah Teridentifikasi, Perempuan Asal Bogor

Pada saat penyerahan jenazah korban kecelakaan beruntun itu, keluarga korban menerima santunan dari PT Jasa Raharja dan tali asih dari Polri.


Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

9 hari lalu

Seorang petugas melihat bangkai kendaraan pascakecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 di Pool Derek Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kakorlantas Polri Brigjend Pol Aan Suhanan menyatakan 12 orang tewas dan dua orang luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios di Jalan Tol Cikampek Km 58. ANTARA/Bayu Pratama S
Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

Menurut Kakorlantas, tak ada tanda pengereman dari sopir mobil Gran Max di lokasi kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.


Kapolri Sebut 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Jalani Post Mortem

10 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto, naik helikopter melakukan peninjauan langsung kesiapan pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024, Senin, 1 April 2024. Foto: Istimewa
Kapolri Sebut 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Jalani Post Mortem

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan korban tewas dari kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek berjumlah 12 orang


9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

11 hari lalu

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Cikampek Km 58, Senin 8 April 2024.
9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.