TEMPO.CO, Hong Kong/Beijing - Produsen smartphone asal Cina, Xiaomi, berencana untuk membuat kendaraan listrik (EV) menggunakan pabrik Great Wall Motor Co Ltd.
Kabar tersebut langsung membuat harga saham perusahaan teknologi tersebut melonjak sebanyak 6,71 persen pada perdagangan Jumat pagi, 26 Maret 2021, setelah Reuters melaporkan rencana tersebut. Saham Great Wall di Hong Kong juga naik lebih dari 8 persen dan saham di Shanghai naik lebih dari 7 persen.
Xiaomi, salah satu pembuat smartphone terbesar di dunia, sedang dalam pembicaraan untuk menggunakan salah satu pabrik produsen otomotif Great Wall di Cina untuk membuat mobil listrik di bawah merek mereka sendiri, kata dua orang, yang menolak untuk diidentifikasi karena informasinya tidak untuk publik.
Xiaomi akan mengarahkan kendaraan listrik buatannya ke pasar massal, sejalan dengan posisi yang lebih luas dari produk elektroniknya, kata kedua orang itu.
Great Wall, yang sebelumnya belum menawarkan layanan manufaktur ke perusahaan lain, akan memberikan konsultasi teknik untuk mempercepat proyek tersebut, kata salah satu orang.
Baca juga: Redmi Car, Mobil SUV Buatan Perusahaan Ponsel Xiaomi
Kedua perusahaan berencana untuk mengumumkan kemitraan secepatnya minggu depan, kata salah satu sumber kepada Reuters.
Xiaomi dan Great Wall menolak berkomentar.
Rencana tersebut muncul ketika Xiaomi yang sudah eksis delapan tahun berusaha untuk mendiversifikasi aliran pendapatannya dari bisnis smartphone. Bisnis ini menyumbang sebagian besar pendapatannya tetapi memiliki margin keuntungan yang sangat tipis.
Apalagi kini bisnis smartphone dihantam krisis kekurangan chip global dan melaporkan pendapatan kuartalan di bawah perkiraan pasar.
Langkah ini juga dilakukan dengan latar belakang para produsen mobil dan perusahaan teknologi bekerja sama untuk mengembangkan kendaraan yang lebih cerdas dengan teknologi seperti kabin pintar dan teknologi mobil otonom.
Penyedia mesin pencari Cina, Baidu Inc, mengatakan pada bulan Januari pihaknya berencana untuk membuat kendaraan listrik menggunakan pabrik mobil milik Geely - produsen mobil dengan aspirasi untuk menawarkan konsultasi teknik dan pembuatan kontrak.
Reuters juga telah melaporkan ambisi otomotif dari raksasa Apple Inc dan Huawei Technologies Co Ltd.
Pendiri dan kepala eksekutif Xiaomi, Lei Jun, percaya keahlian perusahaan dalam pembuatan perangkat keras akan membantu mempercepat desain dan produksi kendaraan listrik, kata salah satu orang.
Di samping smartphone, Xiaomi membuat lusinan perangkat yang terhubung ke internet termasuk skuter, pembersih udara, dan penanak nasi.
Perusahaan berencana untuk meluncurkan kendaraan listrik pertamanya sekitar tahun 2023, kata salah satu orang.
Ini akan memungkinkan mobilnya terhubung dengan perangkat lain dalam ekosistem produknya.
Great Wall yang berbasis di Baoding, produsen truk pickup terbesar di Cina, tahun ini meluncurkan merek mandiri untuk kendaraan listrik dan pintar. Salah satu raksasa otomotif Cina ini juga membangun pabrik mobil listrik di Cina dengan BMW AG Jerman.
Produsen mobil itu menjual 1,11 juta kendaraan tahun lalu dibantu oleh popularitas model seperti truk pikap seri-P dan Ora EVs. Great Wall Motor saat ini juga sedang membangun pabrik pertamanya di Thailand.
Sedangkan Xiaomi, merupakan produsen smartphone yang sangat populer di dunia, termasuk Indonesia.