TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik ingin mobilnya terus dalam kondisi optimal agar aktivitas harian tak terganggu. Daihatsu memberikan tips menjaga performa mobil pribadi.
“Sehingga bisa memastikan kendaraannya selalu dalam kondisi prima dengan melakukan service rutin di bengkel resmi Daihatsu,” ujar Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi dalam keterangan hari ini, Jumat, 26 Maret 2021.
Bambang Supriyadi pun mengungkapkan sejumlah tips mudah menjaga performa mobil:
1. Bahan bakar berkulitas
Daihatsu menyarankan agar menggunakan bahan bakar tanpa timbal dengan pemilihan RON yang direkomendasikan. Mobil Daihatsu telah memenuhi standar emisi EURO-4, sehingga disarankan menggunakan bahan bakar standar EURO 4.
Baca: Sinyal Positif Daihatsu Rocky Mengaspal di Indonesia
Tujuannya agar performa yang terbaik. Selain itu, menggunakan bahan bakar dengan RON tepat, bisa menjaga kebersihan ruang bakar mesin dan menjaga kebersihan lingkungan dari polusi.
2. Terapkan teknik mengemudi eco-driving
Disarankan agar menerapkan teknik mengemudi eco-driving. Sebelum berkendara tidak memerlukan pemanasan mesin yang lama. Hanya tunggu beberapa saat sampai semua lampu indikator di meter kombinasi padam.
Kemudian, RPM stabil baru hidupkan AC, jangan lupa atur suhu AC ideal di ruang kabin, hindari akselerasi dan pengereman mendadak. Selanjutnya berkendara Daihatsu sehalus mungkin. Jaga perpindahan gigi sesuai torsi dengan range RPM di putaran 2.000-3.000.
Selain itu, jaga jarak dengan kendaraan lain, gunakan engine brake untuk deselerasi d ijalan menurun atau sebelum tikungan. Gunakan momentum akselerasi saat di jalan menanjak, matikan mesin dan buka jendela secukupnya untuk sirkulasi udara ketika sedang menunggu.
3. Hindari penggunaan zat adiktif
Tips selanjutnya adalah hindari penggunaan zat aditif pada bahan bakar yang dijual di pasaran. Pada umumnya zat aditif ini ditawarkan dengan tujuan meningkatkan nilai oktan untuk meningkatkan perfoma mesin dan mengurangi knocking.
Zat aditif ini dapat mengandung bahan kimia yang tidak sesuai dengan kondisi mobil Daihatsu. Dalam jangka waktu tertentu bisa menyebabkan kerusakan pada tangki bensin, fuel pump dan mesin, juga mengacaukan sistem kontrol emisi. Sehingga emisi gas buang yang dihasilkan mobil tidak memenuhi regulasi standar.