TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan kamera di dalam mobil Tesla menimbulkan kekhawatiran pelanggaran privasi. Kamera itu dipasang untuk merekam dan mengirimkan rekaman video penumpang dalam fitur teknologi self-driving alias autopilot.
Consumer Reports mengatakan penggunaan kamera video di dalam mobil untuk memperingatkan pengemudi ketika mereka tidak memperhatikan jalan. Namun, itu berpotensi merusak manfaat tersebut.
"Tesla perlu memperingatkan pengemudi pada saat itu, seperti yang sudah dilakukan oleh produsen mobil lain," kata Jake Fisher, Direktur Senior Pusat Pengujian Mobil Consumer Reports, yang dikutip dari Autoblog hari ini, Senin, 29 Maret 2021.
Baca: Fitur Autopilot Tesla Dikalahkan Audi, BMW, Mercedes-Benz, Ford, dan Nissan
Berbeda dengan produsen mobil Ford dan General Motors yang sistem pemantauannya tidak dengan rekaman video, melainkan teknologi infra merah.
Majalah itu menerangkan, teknologi infra merah mengidentifikasi gerakan mata pengemudi atau posisi kepala untuk memperingatkan mereka jika tidak memperhatikan jalan.
Tesla belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters tentang kamera dan privasi.
Kamera internal pembuat mobil yang berbasis di Palo Alto, California, tersebut menjadi perdebatan di Cina. Militer Cina melarang mobil Tesla memasuki kompleksnya dengan alasan keamanan.
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk mengatakan pekan lalu bahwa perusahaannya di Cina akan ditutup jika mobil Tesla digunakan untuk memata-matai.
AUTOBLOG