TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan patungan FAW dan Volkswagen di Cina akan membeli kredit mobil ramah lingkungan dari Tesla untuk memenuhi aturan di negeri itu.
Tiga orang mengetahui proses pembelian kredit mobil listrik Tesla itu mengungkapkannya kepada Reuters.
Pemerintah Cina menjalankan sistem kredit yang mendorong pembuat mobil bekerja menuju masa depan yang lebih bersih dengan, misalnya, membuat lebih banyak mobil listrik.
Produsen otomotif diberi "kredit hijau" yang diimbangi dengan kredit negatif karena memproduksi kendaraan yang lebih berpolusi.
Perusahaan bisa membeli "kredit hijau" untuk memastikan kepatuhan dengan target keseluruhan. Biasanya, perdagangan itu dilakukan antara perusahaan afiliasi yang memiliki pemangku kepentingan utama.
Untuk membantu memenuhi target emisi yang semakin sulit, perusahan FAW - Volkswagen setuju membeli kredit produksi mobil listrik dari Tesla. Tapi sumber tersebut menolak ditulis identitasnya karena pembicaraan itu bersifat pribadi.
Tidak jelas berapa banyak kredit ramah lingkungan yang akan dibeli FAW - Volkswagen dari Tesla. Tapi perusahaan itu menawarkan harga sekitar 3.000 Yuan per kredit.|
"Lebih tinggi dari harga di tahun-tahun sebelumnya," kata sumber tersebut yang dikutip Reuters pada Kamis, 1 April 2021.
Baca: Volkswagen Tambah Investasi Rp 32,6 Triliun di Cina
FAW adalah produsen mobil BUMN Cina. Volkswagen, pembuat mobil terbesar kedua di dunia, menolak mengomentari rencana pembelian "kredit hijau" dari Tesla.
"Secara strategis menargetkan untuk memenuhi diri sendiri dengan aturan di Cina, tetapi jika diperlukan akan membeli kredit," ujar Volkswagen dalam sebuah pernyataan.
Tesla Inc. setali tiga uang, tak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Amerika Serikat juga menerapkan persyaratan lingkungan dalam produksi mobil. Tesla telah menjual kredit regulasi itu kepada rivalnya, seperti Fiat Chrysler, yang sekarang bagian dari Stellantis.
Pendapatan Tesla dari penjualan kredit peraturan mencapai 1,58 miliar Dolart AS pada 2020.
Volkswagen sedang menghadapi tugas beras yakni mengubah bisnis pembuatan produksi mobil bensin yang besar menjadi pemimpin dalam mobil listrik untuk menyaingi Tesla.
Nilai saham Volkswagen melonjak tahun ini karena investor menyambut rencananya beralih ke mobil listrik. Tetapi di Cina, dan di negara lain, perusahaan Jerman tersebut masih sangat bergantung pada penjualan mobil bensin.
Cina adalah pasar mobil terbesar di dunia, tempat lebih dari 25 juta kendaraan terjual pada 2020. Sedangkan FAW - Volkswagen menjual 2,16 juta mobil tahun lalu.
Volkswagen di Cina juga berbisnis dengan SAIC Motor, termasuk pembuat mobil penghasil kredit paling negatif pada 2019. Sedan bensin dan SUV buatan VW - SAIC jauh lebih populer di Cina ketimbang mobil listrik.
Kesepakatan dengan Tesla di Cina membuat Volkswagen menjadi perusahaan produsen mobil asing terbesar di Cina.
REUTERS