TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun berkesempatan menjajal produk motor listrik Gesits saat lawatannya belum lama ini, ke kaki Gunung Sumbing, Jawa Tengah.
Katanya, motor listrik ini cocok digunakan di kawasan eco-tourism. "Pas sekali digunakan pada spot-spot eco-tourism sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan," tulisnya di akun Instagram @sandiuno, Sabtu, 3 April 2021.
Motor listrik Gesits adalah jenis sepeda motor tanpa bahan bakar. Ia pakai tenaga listrik dengan daya motor 5KW. Dengan daya tersebut, sepeda motor ini bisa menempuh jarak sejauh 100 kilometer, dengan catatan baterainya mesti penuh. Satu baterai sanggup memberi energi sejauh 50 km. Kemudian ada dua slot baterai di balik jok, siap melanjutkan proses pertukaran saat habis. Perlu empat jam proses isi dayanya sampai penuh.
Kapasitas maksimal kecepatannya kurang lebih 70 km/jam. Awalnya Gesits dibandrol dengan harga jual resmi Rp 24,95 juta. Namun saat lelang motor Gesits oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, harganya tembus Rp 2,5 miliar.
Cara kerja sepeda motor ini bertumpu dari baterai 5 kWh sebagai sumber tenaga. Lewat tarikan belt, energi listrik mengisi daya generator. Selanjutnya diterjemahkan ke roda belakang. Beda dengan matic, gesits meletakkan motor listrik ditengah, bukan menyatu dengan roda belakang.
Ajaibnya motor listrik rakitan tanah air ini sama sekali tidak menghembuskan emisi. Performanya pun bisa menggeser kelas 110 cc bermesin bakar. Mulai dari segi komposisi dan dimensinya hampir serupa.
Baca: Motor Listrik Gesits Terbaru Meriahkan IIMS Motobike Hybrid 2020
Kelengkapan fiturnya pun tak kalah modern. Kecepatan, odometer, suhu ruang kontrol elektrik, petunjuk baterai dan waktu dirangkum dalam layar digital berwarna. Semua informasi dan indikator terpampang jelas. Dengan tambahan aplikasi, nantinya navigasi pun bisa ditampilkan. Begitupun data jarak tempuh berasal daari sisa daya dan konektivitas gawai.
Uniknya lagi, motor bisa diset dalam beberapa mode berkendara. Mulai dari Eco, Urban, serta Sport. Tak perlu repot mengatur putaran throttle, guna menghemat konsumsi daya. Setelahnya komputasi elektronik akan menerjemahkan tenaga sesuai mode yang telah disetel.
Rangkaian spesifikasinya pun lengkap. Begitupun urusan dimensinya tak beda jauh dengan skutik 150 cc. Panjangnya 1.947 mm, lebar 674 mm dan tinggi 1.135 mm. Sumbu roda berjarak 1,290 mm. Ukurannya relevan untuk dipakai sehari-hari, apalagi beratnya tak sampai 100 kilogram. Cukup ringan, hanya 94,8 kg.
Produsen motor listrik gesits awalnya hasil suntikan dana investasi dari PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) senilai 75 miliar rupiah. Selanjutnya dibangun industri kendaraan listrik di kabupaten Jembrana, Bali.
PT WIMA menggandeng perusahaan Bali yang investasi di lahannya. Trihari Agus Riyanto, Direktur Keuangan PT WIMA mengatakan, secara total kapasitas produksi sepeda motor listrik Gesits bisa mencapai 50.000 unit per tahun. Terciptanya motor ini hasil kolaborasi dunia pendidikan yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan dunia usaha.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION