TEMPO.CO, Jakarta - PT Starvo (Starvo Global Energi) mematok target menyediakan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) mobil listrik di 5.000 lokasi dalam 5 tahun ke depan di Indonesia.
“Pada 2021 ini, kami targetkan 1.000 lokasi SPKLU di Jawa-Bali dan disusulkan 1.000 tiap tahunnya hingga 2025,” ujar Direktur Starvo Rachman Elly dalam keterangan tertulis hari ini, Kamis, 8 April 2021.
Menurut Rachman, komitmen mendirikan stasiun pengisian daya listrik SPKLU itu telah dibicarakan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sehingga mendapatkan atas visi dan misi Starvo dalam 10 tahun ke depan.
Baca: Pertamina Buka Stasiun SPKLU
Dengan tagline #electrifyindonesia, Starvo berjanji ketika memasuki 5 tahun kedua melebarkan sayap stasiun daya listrik SPKLU untuk mobil listrik atau kendaraan listrik dari ujung Sumatera hingga ujung Papua.
Untuk pengadaan stasiun pengisian daya listrikl SPKLU mobil listrik mandiri, Starvo menghadirkan aplikasi APP–Starvo yang dapat diunduh melalu Apple APP Store dan Android. Dengan APP Starvo, pengguna jasa bisa mengetahui informasi tentang SPKLU Starvo.
“Stasiun tersedia di mana, antre atau tidak, berapa Rp/kwH, tipe nosel yang dibutuhkan, bayar dengan e-wallet, serta beragam program promosi lainnya."
Stasiun pengisian daya listrik SPKLU Starvo untuk kendaraan listrik juga akan dipasang di real estate atau properti, seperti perumahan, hotel atau resort, shopping centre atau pusat belanja. Lapangan golf, kampus, apartemen, instansi pemerintah, dan kawasan superblok tak luput dari incaran SPKLU mobil listrik Starvo.