TEMPO.CO, Jakarta - Huawei dilaporkan akan berinvestasi lebih dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,6 triliun dalam bisnis mobil listrik. Perusahaan Cina ini menargetkan mengambilalih pasar yang telah dikuasai Tesla.
Sejauh ini raksasa smartphone tersebut sepakat bekerjasama dengan BAIC Group, Chongqing Changan Automobile Co., dan Guangzhou Automobile Group Co dalam mengembangkan komponen mobil listrik.
Rotating Chairman Huawei, Eric XU, mengatakan pasar mobil listrik di Cina sangat potensial. Penjualan mobil listrik naik lebih dari 50 persen tahun ini. Bahkan, mobil listrik yang terjual bertambah 30 juta unit setiap tahunnya.
"Jika kami dapat memperoleh rata-rata 10.000 yuan dari setiap mobil yang dijual di Cina, itu sudah menjadi bisnis yang sangat besar bagi Huawei," ucap Xu seperti dikutip dari Hindustan Times hari ini, Rabu, 14 April 2021.
Xu mengungkapkan bahwa model mobil listrik otonom pertama yang dikembangkan tim Huawei akan diluncurkan di Shanghai Auto Show yang dibuka 19 April nanti.
Dia bahkan mengklaim teknologinya melampaui mobil listrik Tesla.
“Mobil listrik berkendara sendiri tanpa campur tangan manusia sejauh 1.000 kilometer. Itu jauh lebih baik daripada Tesla," tutur Xu.
Baca: Ramai Mobil Otonom, Huawei Cina Bikin Jalan Cerdas
HIDAYAT SALAM | JOBPIE S. | HINDUSTAN TIMES