TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil Jepang Subaru Corp pada Selasa, 20 April 2021, mengatakan bahwa mereka menangguhkan produksi di pabrik yang berada di Indiana hingga akhir April terkiat kurangnya pasokan semikonduktor global.
Seorang juru bicara Subaru mengatakan 15.000 kendaraan untuk Amerika Utara akan terdampak, dilansir Reuters, Selasa
Dia mengatakan bahwa kekurangan global untuk chip adalah faktor utama di balik penangguhan tersebut.
Meningkatnya permintaan video game dari orang-orang yang tinggal di rumah di tengah pandemi global juga menyebabkan kelangkaan, kata para analis.
Krisis Semikonduktor telah menggangu produksi kendaraan secara global. Dampak terbesar dirasakan oleh pabrik mobil yang berada di Amerka Serikat dan Amerika Utara. Selain Subaru, beberapa produsen global lain juga memangkas produksinya seperti General Motors, Ford, Volkswagen, Toyota, Nissan, Stellantis, dan sebagainya.
Chip semikonduktor merupakan salah satu perangkat vital untuk sebuah kendaraan. Fungisnya beragam, mulai untuk pengoperasian jendela otomatis, bantuan parkir, hingga sistem hiburan.
Baca juga: Pabrik Mobil di Indonesia Aman dari Krisis Chip Semikonduktor